Courtesy of AsianScientist
Sistem Kekebalan Janin Lebih Kuat: Peran Ganda dalam Melawan Virus Zika
05 Mar 2025, 07.00 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem imun janin dapat berfungsi lebih awal dan lebih efektif dalam melawan infeksi daripada yang diperkirakan.
- Mikroglia memiliki peran penting dalam melindungi otak janin dari infeksi virus.
- Peradangan yang disebabkan oleh monosit dapat berkontribusi pada kerusakan otak, sehingga terapi yang menargetkan peradangan dapat meningkatkan hasil kehamilan.
Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh peneliti dari Duke-NUS Medical School di Singapura menunjukkan bahwa sistem kekebalan janin mungkin lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya. Selama kehamilan, janin biasanya dianggap bergantung pada sistem kekebalan ibunya untuk melindungi diri dari infeksi. Namun, penelitian ini menemukan bahwa janin sudah dapat melawan infeksi lebih awal dari yang diperkirakan, terutama dalam kasus infeksi virus Zika yang dapat menyebabkan sindrom Zika kongenital, yang berbahaya bagi perkembangan janin.
Penelitian ini menggunakan model tikus untuk memahami bagaimana sel-sel kekebalan janin merespons infeksi. Mereka menemukan bahwa sel-sel mikroglia di otak janin dapat membantu melawan virus Zika, tetapi ada juga sel-sel lain yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Dengan mengobati tikus menggunakan obat anti-inflamasi, kondisi mereka membaik, menunjukkan bahwa mengatasi respons kekebalan yang merugikan bisa menjadi strategi untuk mengobati infeksi virus yang menyebabkan peradangan otak. Penelitian ini penting untuk meningkatkan hasil kehamilan dan kesehatan janin.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini sangat penting karena menantang asumsi lama bahwa janin tidak memiliki kapasitas imun sendiri dan hanya bergantung pada ibu. Dengan memahami peran ganda sel imun, kita dapat merancang intervensi yang lebih cerdas yang tidak hanya fokus menghilangkan virus tapi juga mengontrol peradangan agar tidak merusak perkembangan otak janin.
--------------------
Analisis Ahli:
Ashley St John: Sistem kekebalan janin memiliki peran protektif dan destruktif, sehingga penting untuk mengetahui peran spesifik berbagai populasi sel imun dalam melindungi janin dari infeksi.
Ahli Imunologi Janin: Penelitian ini membuka peluang baru untuk pengembangan terapi yang menargetkan respon inflamasi berlebih tanpa mengorbankan pertahanan imun janin.
--------------------
What's Next: Terapi baru yang menargetkan mekanisme peradangan seperti penghambatan Nos2 kemungkinan akan dikembangkan dan diuji sebagai pengobatan untuk infeksi virus yang menyerang janin, khususnya Zika, untuk mengurangi risiko kerusakan otak dan komplikasi kehamilan.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/03/health/how-fetuses-defend-themselves-from-viral-infections/
[1] https://www.asianscientist.com/2025/03/health/how-fetuses-defend-themselves-from-viral-infections/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian tentang sistem imun janin?A
Penelitian menunjukkan bahwa sistem imun janin dapat memberikan perlindungan lebih awal dari yang diperkirakan terhadap infeksi.Q
Bagaimana virus Zika mempengaruhi perkembangan janin?A
Virus Zika dapat menyebabkan sindrom Zika kongenital yang berpotensi merusak perkembangan otak janin.Q
Apa peran mikroglia dalam respons imun janin terhadap infeksi?A
Mikroglia berperan dalam melindungi otak janin dengan menghambat replikasi virus dan mengurangi neuroinflamasi.Q
Mengapa monosit dapat menyebabkan kerusakan pada otak janin?A
Monosit dapat menyebabkan kerusakan otak dengan memicu peradangan yang merusak neuron.Q
Apa potensi terapi yang diusulkan untuk infeksi virus Zika?A
Terapi yang menghambat fungsi Nos2 dapat menjadi strategi potensial untuk mengobati infeksi virus Zika.