Courtesy of InterestingEngineering
Membedah Hoax Robot Humanoid Pengganti Rahim dan Tantangan Keilmiah Sebenarnya
Menjelaskan bahwa klaim tentang robot gestasi humanoid adalah hoax serta menguraikan tantangan ilmiah dan teknis nyata dalam pengembangan teknologi gestasi buatan, dan menekankan pentingnya riset bertahap untuk mendukung kelahiran prematur daripada penggantian penuh kehamilan.
25 Sep 2025, 23.02 WIB
18 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Klaim tentang robot gestasi yang viral ternyata tidak berdasar dan merupakan hoax.
- Terdapat tantangan biologis dan teknis yang sangat kompleks dalam menciptakan sistem gestasi buatan.
- Penelitian saat ini lebih fokus pada peningkatan perawatan untuk bayi prematur daripada menggantikan proses kehamilan alami.
Singapura, Republik Singapura - Awal bulan ini, muncul kabar bahwa perusahaan China, Kaiwa Technology, mengembangkan robot humanoid yang mampu mengandung dan melahirkan bayi manusia dalam rahim buatan. Klaim ini langsung viral, didukung oleh gambar-gambar yang tampak nyata dan harga yang cukup terjangkau. Namun, investigasi fakta oleh berbagai pihak menemukan bahwa informasi tersebut adalah hoax. Penemu yang disebutkan ternyata tidak ada, dan gambar yang digunakan sebagian besar dibuat oleh kecerdasan buatan.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa tidak ada institusi akademik atau penelitian yang mendukung klaim tersebut. Nanyang Technological University menjelaskan bahwa nama penemu yang disebutkan tidak terdaftar sebagai alumninya dan tidak ada proyek seperti yang diiklankan. Hal ini mengungkapkan betapa berita mudah tersebar ketika dikemas dengan narasi menarik tanpa verifikasi yang cukup.
Teknologi yang benar-benar dibutuhkan untuk mendukung kehamilan manusia di luar rahim sangat kompleks. Plasenta memegang peranan penting dalam mengatur oksigen, nutrisi, pembuangan limbah, dan hubungan imunologis antara ibu dan janin. Menggantikan fungsi ini dengan mesin memerlukan perangkat yang bisa beradaptasi secara dinamis selama berbulan-bulan, yang hingga kini belum berhasil dilakukan.
Selain itu, cairan amnion yang menjaga janin dengan menstabilkan tekanan, suhu, dan memberikan stimulus mekanik, juga sulit untuk direplikasi dengan teknologi saat ini. Masalah infeksi, perlindungan imun, pengaturan hormonal yang dinamis, dan transisi dari lingkungan cair ke udara saat kelahiran juga menambah kerumitan. Riset yang berjalan saat ini baru fokus pada mendukung bayi prematur dalam waktu singkat, bukan kehamilan penuh.
Para ahli mengingatkan bahwa walaupun teknologi medis berkembang, menciptakan robot yang mengandung bayi secara penuh masih jauh dari realitas. Kegiatan riset harus berfokus pada solusi yang nyata dan etis untuk menyelamatkan bayi prematur, bukan pada fantasi teknologi yang belum terbukti dan berisiko menyesatkan masyarakat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/viral-chinese-pregnancy-robot-story-debunked
[1] https://interestingengineering.com/innovation/viral-chinese-pregnancy-robot-story-debunked
Analisis Ahli
Dr. Harvey Kliman
"Saya secara tegas menolak ide ini karena kompleksitas biologis dan etisnya luar biasa, dan penelitian sebaiknya difokuskan pada pendekatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kelangsungan hidup janin prematur."
Analisis Kami
"Meskipun ide robot gestasi humanoid sangat menarik dan provokatif, klaim semacam itu tanpa bukti bisa merusak kredibilitas riset nyata di bidang ini. Fokus yang tepat harus diberikan pada teknologi medis yang dapat menyelamatkan bayi prematur dengan cara bertahap dan berbasis bukti, bukan pada reproduksi manusia artifisial yang masih berada di ranah fiksi ilmiah."
Prediksi Kami
Dalam beberapa dekade mendatang, teknologi pendukung kelahiran prematur akan terus maju secara signifikan, namun gestasi penuh di luar rahim manusia tetap sangat sulit dan tidak mungkin tercapai dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan robot gestasi?A
Robot gestasi adalah perangkat yang dirancang untuk membawa manusia melalui proses kehamilan secara buatan.Q
Siapa yang disebut sebagai penemu robot gestasi?A
Zhang Qifeng disebut sebagai penemu, tetapi ternyata tidak ada bukti bahwa dia benar-benar ada.Q
Apa tantangan utama dalam menciptakan robot gestasi?A
Tantangan utama termasuk mereplikasi fungsi placenta dan menciptakan lingkungan amniotik yang sesuai.Q
Mengapa klaim tentang robot gestasi dianggap sebagai hoax?A
Klaim tersebut dianggap hoax karena tidak ada bukti yang dapat diverifikasi dan banyak gambar yang dimanipulasi.Q
Apa tujuan dari penelitian dalam pengembangan sistem dukungan ekstra-uterin?A
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil kesehatan bayi prematur, bukan untuk menggantikan kehamilan secara keseluruhan.