Courtesy of InterestingEngineering
Terobosan Baru: Menumbuhkan Sel Manusia dalam Organ Tikus untuk Transplantasi
Mengembangkan metode baru untuk menumbuhkan sel manusia dalam tubuh hewan secara efektif guna mendekati tujuan memproduksi organ manusia yang dapat digunakan untuk transplantasi serta memahami perkembangan jaringan manusia.
18 Jun 2025, 20.17 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian chimera manusia-hewan dapat membawa kita lebih dekat untuk menghasilkan organ manusia untuk transplantasi.
- Metode baru yang digunakan dalam eksperimen ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan stabilitas sel manusia setelah kelahiran.
- Pertimbangan etika menjadi semakin penting seiring dengan kemajuan penelitian dan peningkatan proporsi sel manusia dalam chimera.
Para ilmuwan berhasil mengembangkan teknik baru untuk menumbuhkan sel manusia di organ tikus dengan menyuntikkan organoid manusia ke dalam cairan amnion tikus hamil. Organisasi mini dari usus, hati, dan otak yang dibuat dari sel punca di laboratorium ini mampu berkembang dalam embrio tikus hingga menjadi bagian dari organ sesuai targetnya.
Metode ini berbeda dari cara sebelumnya yang langsung menyuntikkan sel punca ke embrio. Dengan menggunakan organoid yang sudah dipramatangkan, sel manusia dapat bertahan dan berkembang lebih baik tanpa harus menusuk dinding embrio, sehingga memperbesar peluang sukses integrasi sel manusia ke dalam organ tikus yang sedang tumbuh.
Setelah tikus lahir, ditemukan bahwa sekitar 10% anakan tikus mengandung sel manusia dalam usus mereka, walaupun hanya sekitar 1% dari total sel usus. Sel manusia di organ lain seperti hati dan otak ada dalam jumlah lebih kecil, namun tetap mampu berfungsi seperti memproduksi albumin oleh sel hati manusia.
Penemuan ini membuka jalan untuk masa depan di mana organ manusia bisa ditumbuhkan dalam tubuh hewan dan digunakan untuk transplantasi, mengatasi masalah kekurangan organ donor yang selama ini sangat membatasi jumlah pasien yang bisa diselamatkan.
Namun, kemajuan ini juga memicu pertanyaan dan kekhawatiran etis, terutama jika sel manusia mulai berkembang dalam otak hewan dan memengaruhi kemampuan kognitif. Oleh sebab itu, penelitian lanjut dan regulasi ketat sangat diperlukan untuk memastikan teknologi ini berkembang dengan tanggung jawab.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/human-cells-grown-in-mice-in-crazy-experiment-lab-grown-organs-one-step-closer
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari penelitian chimera manusia-hewan?A
Tujuan dari penelitian chimera manusia-hewan adalah untuk mengembangkan organ manusia yang dapat digunakan untuk transplantasi dan menyelamatkan nyawa.Q
Siapa yang memimpin eksperimen terbaru dalam penelitian chimera?A
Eksperimen terbaru dalam penelitian chimera dipimpin oleh Xiling Shen dan Qiang Huang.Q
Bagaimana metode baru dalam menanamkan sel manusia ke dalam embrio hewan?A
Metode baru dalam menanamkan sel manusia ke dalam embrio hewan melibatkan penyuntikan organoid manusia langsung ke dalam cairan amniotik tanpa perlu menusuk dinding embrio.Q
Apa saja organoid yang digunakan dalam eksperimen ini?A
Organoid yang digunakan dalam eksperimen ini termasuk organoid usus, hati, dan otak.Q
Apa saja pertimbangan etika yang muncul dari penelitian ini?A
Pertimbangan etika yang muncul termasuk potensi perkembangan kognisi manusia pada chimera yang memiliki proporsi sel manusia yang tinggi, terutama di otak.