Courtesy of NatureMagazine
Cara Baru Menanam Sel Manusia Dalam Organ Tikus dengan Injeksi Cerdas
Mengembangkan metode yang lebih efektif untuk menumbuhkan sel manusia di organ tikus melalui injeksi organoid ke dalam cairan amnion, dengan harapan meningkatkan proporsi dan stabilitas sel manusia dalam organ tersebut sehingga dapat berguna dalam penelitian dan potensi transplantasi organ.
16 Jun 2025, 07.00 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Injeksi organoid manusia ke dalam cairan amniotik tikus dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel manusia dalam embrio.
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel manusia dapat berintegrasi dengan organ tikus dan berfungsi dengan baik.
- Penelitian ini membuka kemungkinan baru untuk pengembangan organ manusia untuk transplantasi di masa depan.
Para ilmuwan sedang mencoba menanamkan sel manusia ke dalam organ tikus untuk mempelajari perkembangan organ dan kemungkinan transplantasi. Mereka menggunakan teknik baru yang langsung menyuntikkan sel organoid manusia ke dalam cairan amnion ibu tikus yang sedang mengandung.
Teknik ini berbeda dari metode sebelumnya yang memasukkan sel punca manusia ke embrio dalam cawan, dimana banyak sel manusia tidak bertahan hidup. Dalam eksperimen ini, organoid manusia yang sudah tumbuh sebelumnya dipilih untuk disuntikkan agar lebih tahan hidup.
Hasilnya, sel manusia dari organoid usus, hati, dan otak yang masuk ke cairan amnion kemudian hidup, berkembang dan menyasar organ yang sesuai pada embrio tikus tanpa harus membuka dinding embrio.
Meski hanya sebagian kecil tikus yang lahir dengan sel manusia di organ mereka, dan persentase sel manusia masih kecil, sel tersebut dapat bertahan hingga dua bulan dan bahkan memproduksi protein manusia seperti albumin di hati.
Kesimpulannya, metode ini membuka peluang untuk meneliti dan mengembangkan organ manusia dalam tubuh hewan, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut agar proporsi dan efektivitas sel manusia meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu chimaera dan bagaimana cara kerjanya?A
Chimaera adalah organisme yang terdiri dari sel-sel dari dua spesies berbeda, dalam hal ini, sel manusia dan sel hewan. Peneliti memasukkan sel-sel manusia ke dalam embrio hewan untuk mempelajari perkembangan jaringan manusia.Q
Mengapa peneliti menggunakan teknik injeksi cairan amniotik?A
Peneliti menggunakan teknik injeksi cairan amniotik karena dianggap lebih mudah dan efektif dalam memperkenalkan sel manusia ke dalam embrio tanpa merusak dinding embrio.Q
Apa hasil dari eksperimen injeksi organoid manusia ke dalam tikus?A
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sekitar 10% dari bayi tikus yang lahir mengandung sel manusia dalam usus mereka, dan sel-sel ini tampaknya berfungsi dengan baik.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini melibatkan Xiling Shen dan Qiang Huang, serta institusi seperti University of Texas MD Anderson Cancer Center dan Terasaki Institute.Q
Apa tujuan jangka panjang dari penelitian chimaera manusia-hewan?A
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk menghasilkan organ manusia yang dapat digunakan untuk transplantasi.