Courtesy of InterestingEngineering
Daur Ulang Baterai Bekas Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Ekonomis
05 Mar 2025, 18.54 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Daur ulang baterai dapat mengurangi limbah berbahaya dan menyediakan nikel untuk produksi baterai baru.
- Katalis yang dikembangkan dapat mengubah CO₂ menjadi metana, membantu mengatasi perubahan iklim.
- Pendekatan ini menunjukkan solusi berkelanjutan untuk masalah limbah dan produksi energi.
Sampah baterai menjadi ancaman serius bagi lingkungan, dengan sekitar 3 miliar baterai dibuang di AS setiap tahun, menghasilkan sekitar 180.000 ton limbah berbahaya. Baterai yang dibuang mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem, tetapi juga menyimpan bahan berharga seperti nikel yang penting untuk produksi baterai baru. Peneliti di TU Wien, Austria, telah menemukan cara untuk memulihkan nikel dari baterai nikel-metal hidrida (Ni-MH) yang sudah tidak terpakai. Mereka mengembangkan nanokatalis yang dapat mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi metana, yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan.
Proses ini tidak memerlukan tekanan tinggi atau suhu ekstrem, sehingga lebih aman dan efisien. Nanokatalis yang dikembangkan terdiri dari 92-96 persen aluminium oksida dan 4-8 persen nikel, yang optimal untuk mengubah CO₂ dan hidrogen menjadi metana. Peneliti juga memastikan bahwa katalis ini dapat didaur ulang, sehingga mengurangi limbah dan membantu menjaga lingkungan. Dengan cara ini, mereka berharap dapat mengubah produksi bahan bakar yang berkelanjutan dan mengatasi masalah limbah baterai secara bersamaan.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan inovatif ini menawarkan solusi dua arah yang langka: mengatasi masalah limbah baterai sekaligus memproduksi bahan bakar hijau yang sangat dibutuhkan. Namun, agar lebih berdampak, skala teknologi ini harus segera ditingkatkan dan didukung kebijakan pemerintah agar daur ulang baterai menjadi bagian utama siklus industri energi.
--------------------
Analisis Ahli:
Günther Rupprechter: Recuperasi nikel dari baterai bekas sangat penting untuk keberlanjutan industri EV dan energi hijau, dan teknologi katalis ini memberikan solusi ramah lingkungan dan ekonomis yang menjanjikan.
--------------------
What's Next: Metode ini akan diperluas dan diadopsi secara luas untuk produksi bahan bakar berkelanjutan dan mendukung ekonomi sirkular di industri baterai dan energi hijau.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/battery-waste-into-clean-fuel
[1] https://interestingengineering.com/innovation/battery-waste-into-clean-fuel
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di TU Wien terkait limbah baterai?A
Para peneliti di TU Wien menemukan cara untuk memulihkan nikel dari baterai nikel-logam hidrida yang sudah tidak terpakai.Q
Mengapa daur ulang baterai nikel-logam hidrida penting?A
Daur ulang baterai nikel-logam hidrida penting karena dapat mengurangi limbah berbahaya dan menyediakan nikel yang dibutuhkan untuk produksi baterai baru.Q
Apa yang dilakukan katalis yang dikembangkan oleh tim peneliti?A
Katalis yang dikembangkan oleh tim peneliti dapat mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi metana, yang merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan.Q
Bagaimana proses pemulihan nikel dilakukan?A
Proses pemulihan nikel dilakukan dengan menggunakan kimia hijau dan alumina dari foil aluminium bekas untuk membuat katalis yang efisien.Q
Apa manfaat dari pendekatan ini terhadap lingkungan dan ekonomi?A
Pendekatan ini memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi limbah dan juga mendukung ekonomi dengan menyediakan bahan baku untuk produksi kendaraan listrik.