Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Global Menguat, Harapan Pelonggaran Tarif dan Stimulus Fiskal Meningkat

05 Mar 2025, 19.04 WIB

125 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar saham AS menunjukkan harapan positif terkait pengurangan tarif.
Pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Tiongkok menjadi fokus utama bagi investor.
Blackrock melakukan akuisisi besar yang menunjukkan kekuatan mereka di pasar global.

Futures saham AS menunjukkan tanda-tanda kenaikan di Wall Street karena harapan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump mungkin akan mengurangi beberapa tarif. Saham perusahaan otomotif, bank, dan chip mengalami kenaikan setelah komentar dari Sekretaris Perdagangan AS, Howard Lutnick, yang menyatakan kemungkinan adanya keringanan tarif untuk Meksiko dan Kanada. Meskipun pasar saham mengalami penurunan dalam dua hari terakhir, banyak investor tetap optimis dan melihat potensi pertumbuhan laba yang baik di masa depan.

Di Eropa, indeks Stoxx 600 naik 1,6% setelah rencana pengeluaran besar-besaran dari calon kanselir Jerman, Friedrich Merz, yang dapat meningkatkan ekonomi Eropa. Sementara itu, saham Hong Kong juga naik setelah pemerintah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun 2025. Di sisi lain, harga minyak turun, tetapi harga emas tetap stabil mendekati rekor tertinggi.

--------------------

Analisis Kami: Peluang pelonggaran tarif perdagangan oleh pemerintahan Trump dapat memperbaiki kepercayaan pasar dan memberikan ruang bagi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih stabil. Namun, kebijakan fiskal ekspansif di Eropa berpotensi mempercepat inflasi, yang mengharuskan langkah agresif dari ECB dan berisiko mengguncang pasar obligasi regional.

--------------------

Analisis Ahli:

Nataliia Lipikhina: Pasar tidak menyukai ketidakpastian dan tarif menjadi risiko yang terus membayangi, namun prospek pertumbuhan laba perusahaan AS tetap kuat dengan pertumbuhan dua digit di 2025 dan 2026.

Peter Kinsella: Volume besar utang baru di Eropa dalam beberapa tahun ke depan akan sangat mengganggu pasar obligasi, terutama untuk tenor panjang, mirip dengan situasi Jerman saat reunifikasi.

--------------------

What's Next: Jika tarif perdagangan mulai dilonggarkan, pasar saham AS kemungkinan akan terus menguat dalam beberapa bulan ke depan, namun ketidakpastian kebijakan dan potensi inflasi di Eropa mungkin memicu volatilitas di pasar obligasi dan mata uang global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-set-bumpy-open-hints-225703318.html