Eksklusif: Google Cloud meluncurkan prediksi cuaca yang didukung oleh AI.
Courtesy of Axios

Eksklusif: Google Cloud meluncurkan prediksi cuaca yang didukung oleh AI.

Axios
DariĀ Axios
06 Mar 2025, 03.59 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google Cloud meluncurkan model cuaca berbasis AI untuk membantu industri energi.
  • Model cuaca ini dapat memberikan peramalan probabilistik untuk skenario cuaca ekstrem.
  • Ada potensi kolaborasi antara Google DeepMind dan NOAA dalam pengembangan model cuaca.
Google Cloud sedang mengembangkan model ramalan cuaca berbasis AI untuk membantu industri energi. Model ini, yang dikembangkan oleh Google DeepMind, menggunakan data cuaca historis untuk memprediksi kondisi cuaca 10 hingga 15 hari ke depan. Salah satu model, yang sebelumnya dikenal sebagai GenCast, telah terbukti lebih akurat dibandingkan sistem ramalan cuaca lainnya. Dengan model ini, perusahaan energi dapat merencanakan kebutuhan pasokan dan permintaan, serta memutuskan lokasi pembangunan infrastruktur energi terbarukan.
Pengumuman ini datang menjelang konferensi energi tahunan CERAWeek di Houston, di mana banyak pemimpin industri energi berkumpul. Meskipun model cuaca berbasis AI ini masih dalam tahap awal, mereka menawarkan cara yang lebih cepat dan murah untuk memprediksi cuaca dibandingkan model tradisional yang menggunakan rumus fisika yang kompleks. Saat ini, model-model ini akan melengkapi, bukan menggantikan, model ramalan cuaca tradisional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Google Cloud terkait model cuaca?
A
Google Cloud memasarkan dua model peramalan cuaca berbasis AI untuk membantu perusahaan merencanakan kondisi cuaca ekstrem.
Q
Siapa yang mengembangkan model cuaca yang dipasarkan oleh Google Cloud?
A
Model cuaca tersebut dikembangkan oleh Google DeepMind.
Q
Apa nama merek dari model peramalan cuaca yang diluncurkan Google Cloud?
A
Merek dari model peramalan cuaca tersebut adalah WeatherNext.
Q
Mengapa industri energi menjadi target utama untuk model cuaca ini?
A
Industri energi membutuhkan model ini untuk merencanakan perubahan pasokan dan permintaan serta infrastruktur energi terbarukan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi NOAA saat ini?
A
NOAA sedang mengalami pemotongan anggaran dan masa depan yang tidak pasti.

Artikel Serupa

Google Cloud Next: Pengumuman Fitur Baru dan Daftar Startup AI TerbaruTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
65 dibaca

Google Cloud Next: Pengumuman Fitur Baru dan Daftar Startup AI Terbaru

Google Tunjukkan Kekuatan AI di Cloud Next Conference Las VegasAxios
Teknologi
2 bulan lalu
137 dibaca

Google Tunjukkan Kekuatan AI di Cloud Next Conference Las Vegas

AI untuk ramalan cuaca baru saja melangkah maju.Axios
Sains
2 bulan lalu
71 dibaca

AI untuk ramalan cuaca baru saja melangkah maju.

Model Cuaca AI Baru Sudah Mengubah Cara Perdagangan EnergiYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
96 dibaca

Model Cuaca AI Baru Sudah Mengubah Cara Perdagangan Energi

DeepSeek dalam Menjalankan untuk Memberdayakan Ramalan Badan Meteorologi ChinaYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
140 dibaca

DeepSeek dalam Menjalankan untuk Memberdayakan Ramalan Badan Meteorologi China

Eksklusif: Perusahaan risiko iklim berbasis AI mengamankan dana sebesar Rp 105.25 miliar ($6,4 juta) .Axios
Teknologi
5 bulan lalu
99 dibaca

Eksklusif: Perusahaan risiko iklim berbasis AI mengamankan dana sebesar Rp 105.25 miliar ($6,4 juta) .