Courtesy of NatureMagazine
Kontroversi Calon Direktur NIH Jay Bhattacharya dan Tantangan Pendanaan Riset
06 Mar 2025, 07.00 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jay Bhattacharya berkomitmen untuk mendukung penelitian di NIH meskipun ada tantangan besar.
- Proses pengajuan hibah di NIH mengalami gangguan yang signifikan, mempengaruhi banyak ilmuwan.
- Pandangan Bhattacharya tentang COVID-19 dan vaksin telah menimbulkan kontroversi di kalangan ilmuwan.
Jay Bhattacharya, yang dinyatakan sebagai calon direktur National Institutes of Health (NIH) oleh Presiden Donald Trump, menyatakan komitmennya untuk memastikan para ilmuwan di NIH mendapatkan dana yang cukup untuk melakukan penelitian mereka. Namun, saat sidang konfirmasi di Senat, ia tidak memberikan rincian jelas tentang bagaimana cara mencapainya. Bhattacharya juga menjauhkan diri dari masalah yang terjadi di NIH, termasuk pemecatan sekitar 1.200 pegawai. Ia mengungkapkan lima prioritasnya jika terpilih, termasuk penelitian penyakit kronis dan mendukung penelitian yang berisiko.
Selama sidang, Bhattacharya berbicara hati-hati tentang vaksin dan penyakit menular, terutama karena atasan barunya, Robert F. Kennedy Jr., dikenal sebagai aktivis anti-vaksin. Meskipun ada kekhawatiran tentang pandangannya yang berbeda mengenai COVID-19, Bhattacharya berjanji untuk memastikan bahwa semua ilmuwan di NIH memiliki sumber daya yang mereka butuhkan. Namun, ia tidak berkomitmen untuk memulai kembali pemberian hibah baru atau mempekerjakan kembali pegawai yang dipecat.
--------------------
Analisis Kami: Jay Bhattacharya tampak berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan komunitas ilmiah dan tekanan politik yang datang dari pemerintahan baru, namun pendekatannya yang ambigu dan kontroversial dalam pandemi menunjukkan potensi konflik kepentingan yang dapat merugikan kepercayaan ilmiah publik. NIH butuh pemimpin yang berani mengedepankan sains dan transparansi, bukan yang membatasi atau menunda proses penting demi alasan politik atau ideologi pribadi.
--------------------
Analisis Ahli:
Carole LaBonne: Khawatir bahwa Bhattacharya kurang memahami pentingnya riset dasar dan fokus terlalu banyak pada kontroversi COVID-19 yang membelah komunitas ilmuwan.
Francis Collins: Menilai bahwa strategi Bhattacharya sebelumnya terkait COVID-19 sangat berisiko dan berpotensi menyebabkan ratusan ribu kematian.
--------------------
What's Next: Jika Bhattacharya dikonfirmasi, NIH mungkin akan mengalami perubahan kebijakan yang lebih konservatif dan berorientasi pada pengawasan ketat pendanaan, dengan kemungkinan perlambatan aliran dana riset dan ketidaksesuaian antara kebijakan dan kebutuhan ilmuwan terutama dalam penelitian dasar dan pandemi.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00694-z
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00694-z
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Jay Bhattacharya dan apa posisinya yang dinyatakan?A
Jay Bhattacharya adalah seorang ekonom kesehatan di Universitas Stanford yang dinyatakan sebagai calon direktur NIH.Q
Apa yang menjadi fokus utama Jay Bhattacharya jika terpilih sebagai direktur NIH?A
Fokus utama Jay Bhattacharya adalah memastikan bahwa para ilmuwan di NIH memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian mereka.Q
Apa yang terjadi dengan proses pengajuan hibah di NIH baru-baru ini?A
Proses pengajuan hibah di NIH mengalami penurunan tajam dan banyak staf yang dipecat, menyebabkan banyak ilmuwan dalam keadaan tidak pasti.Q
Apa pandangan Jay Bhattacharya tentang vaksin dan COVID-19?A
Jay Bhattacharya memiliki pandangan yang kontroversial tentang vaksin dan COVID-19, yang membuatnya terpisah dari banyak ilmuwan lainnya.Q
Siapa Robert F. Kennedy Jr. dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Robert F. Kennedy Jr. adalah sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS yang dikenal karena aktivismenya yang anti-vaksin.