Courtesy of YahooFinance

Bagaimana Tarif Baru Menguji Ketahanan Konsumen dan Peritel Amerika

07 Mar 2025, 17.57 WIB

132 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Konsumen Amerika kini lebih sensitif terhadap kenaikan harga dan cenderung mengurangi pengeluaran.
Pengecer menghadapi tantangan besar dalam menentukan strategi harga di tengah ketidakpastian tarif.
Laporan penjualan ritel mendatang dapat memberikan wawasan tentang bagaimana konsumen beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang berubah.

Dalam laporan terbaru, para eksekutif ritel mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan mereka akibat tarif yang tinggi. Setelah bertahun-tahun konsumen Amerika yang kuat, kini ekonomi mulai melambat, dan banyak retailer harus memutuskan apakah akan menanggung biaya tarif atau menaikkan harga untuk konsumen. Beberapa perusahaan, seperti Abercrombie & Fitch dan Best Buy, melaporkan bahwa mereka mengharapkan pertumbuhan penjualan yang lebih lambat karena dampak tarif dan konsumen yang lebih sensitif terhadap kenaikan harga.

Meskipun banyak retailer merasa tertekan, ada juga yang melihat peluang di tengah kekacauan, seperti BJ's yang merasa bahwa situasi ini bisa menguntungkan mereka. Laporan penjualan ritel untuk bulan Februari akan dirilis, dan meskipun tidak akan mencakup semua dampak tarif, laporan ini bisa memberikan gambaran tentang bagaimana konsumen beradaptasi dengan situasi yang berubah.

--------------------

Analisis Kami: Tarif yang fluktuatif menciptakan tekanan besar bagi pengecer yang harus menyeimbangkan keuntungan dengan daya beli konsumen yang melemah. Dalam jangka panjang, ini bisa memaksa pengecer untuk mengubah model bisnis mereka agar lebih tahan terhadap ketidakpastian global.

--------------------

Analisis Ahli:

Bill Adams: Konsumen saat ini lebih sensitif terhadap kenaikan harga dan lebih siap mengurangi pengeluaran jika harga naik terlalu tinggi.

--------------------

What's Next: Jika ketidakpastian tarif terus berlanjut, banyak pengecer harus memilih antara menurunkan keuntungan atau menaikkan harga yang dapat mengurangi daya beli konsumen, sehingga memperlambat pertumbuhan penjualan mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/its-retailers-turn-to-be-resilient-morning-brief-105721520.html