Courtesy of YahooFinance

Tarif AS Picu Penurunan 20% Saham Hewlett Packard Enterprise dan Tekanan Bisnis AI

07 Mar 2025, 19.30 WIB

93 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif impor yang baru diterapkan telah mempengaruhi proyeksi keuntungan Hewlett Packard Enterprise.
HPE berencana untuk mengurangi biaya melalui pemotongan pekerjaan dan langkah-langkah rantai pasokan.
Persaingan yang ketat di pasar server AI menyebabkan tekanan pada margin keuntungan HPE.

Saham Hewlett Packard Enterprise (HPE) turun 20% dalam perdagangan pra-pasar setelah perusahaan mengumumkan bahwa proyeksi keuntungan tahunan mereka akan terpengaruh oleh tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko serta tarif tambahan 10% pada barang dari China mulai berlaku baru-baru ini. CFO HPE, Marie Myers, menyatakan bahwa ketidakpastian akibat perang dagang ini berdampak pada bisnis server mereka, dan perusahaan sedang mencari cara untuk mengurangi dampak tersebut melalui perubahan rantai pasokan dan penyesuaian harga.

HPE juga berencana untuk memotong pekerjaan untuk mengurangi biaya di tengah persaingan ketat dengan perusahaan lain seperti Dell dan Super Micro Computer. Meskipun menghadapi tantangan saat ini, analis percaya bahwa masalah ini bersifat sementara dan HPE dapat pulih pada kuartal keempat tahun ini. Saat ini, HPE diperdagangkan dengan valuasi yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya, dan jika kerugian pra-pasar berlanjut, perusahaan bisa kehilangan lebih dari Rp 65.78 triliun ($4 miliar) dalam nilai pasar.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya rantai pasokan teknologi global terhadap perubahan kebijakan perdagangan yang cepat dan tak terduga. HPE harus berinovasi tidak hanya pada produknya, tapi juga mengoptimalkan strategi pengadaan dan distribusi agar bisa tetap kompetitif di pasar AI yang semakin ketat.

--------------------

Analisis Ahli:

Eric Compton: Periode sulit mungkin terjadi pada kuartal kedua dan ketiga, tapi pada kuartal keempat diharapkan adanya pemulihan setelah perusahaan melakukan penyesuaian strategi.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan perdagangan dan tarif impor tetap berlanjut, HPE dan perusahaan teknologi lain kemungkinan akan terus menghadapi tekanan margin dan volatilitas pasar, sehingga diperlukan strategi adaptasi yang lebih agresif pada rantai pasokan dan inovasi produk.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hewlett-packard-enterprise-shares-tumble-123015454.html