Courtesy of TechCrunch

Banjir RUU AI di AS Karena Pemerintah Federal Gagal Atur Regulasi

08 Mar 2025, 02.59 WIB

187 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jumlah RUU AI yang tertunda di AS meningkat pesat pada awal 2025.
Ketidakaktifan di tingkat federal mendorong legislasi AI di tingkat negara bagian.
Trump belum mendukung legislasi AI besar di Kongres meskipun telah menandatangani perintah eksekutif.

Pada awal tahun 2025, jumlah RUU terkait kecerdasan buatan (AI) yang sedang menunggu di AS telah mencapai 781, menurut alat pelacak yang dikelola oleh perusahaan konsultan MultiState. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan total RUU AI yang diajukan sepanjang tahun 2024, yang hanya 743. Pada tahun 2023, jumlah RUU AI yang diajukan oleh para pembuat undang-undang di tingkat negara bagian dan federal bahkan kurang dari 200.

Kekacauan legislatif ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya tindakan di tingkat federal. Kongres AS kesulitan untuk mengesahkan kerangka kerja AI yang komprehensif, seperti yang dilakukan Uni Eropa dengan RUU AI mereka. Meskipun Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk mendorong pengembangan AI tanpa bias ideologis, ia belum mendukung legislasi besar terkait AI di Kongres.

--------------------

Analisis Kami: Keterlambatan regulasi AI di AS disebabkan oleh konflik politik dan ketidaksiapan pemerintah federal dalam menghadapi teknologi yang cepat berkembang. Tanpa kerangka hukum yang kuat dan terpadu, AS berisiko tertinggal dibandingkan kawasan seperti Uni Eropa yang sudah memiliki standar AI yang jelas.

--------------------

Analisis Ahli:

Stuart Russell: Tanpa regulasi yang kuat dan bersifat lintas negara bagian, risiko praktik AI yang berbahaya dan tidak etis akan meningkat sebagai akibat dari fragmentasi hukum di Amerika Serikat.

--------------------

What's Next: Jika Kongres AS terus gagal menetapkan regulasi AI yang jelas dan terkoordinasi, fragmentasi undang-undang di tingkat negara bagian akan semakin parah dan bisa mempersulit perkembangan teknologi AI yang aman dan terkontrol di masa depan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/07/us-lawmakers-have-already-introduce-hundreds-of-ai-bills-in-2025/