Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Apa Penyebab dan Dampaknya untuk Masa Depan?
08 Mar 2025, 22.00 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh keputusan OPEC dan kebijakan perdagangan global.
- Permintaan dari China dan geopolitik memiliki dampak signifikan terhadap pasar minyak.
- Proyeksi harga minyak menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Harga minyak tiba-tiba turun ke level terendah dalam tiga tahun setelah beberapa faktor negatif mempengaruhi pasar. OPEC dan sekutunya mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan minyak, sementara ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra besar juga mengancam permintaan. Selain itu, China, sebagai pengimpor minyak terbesar, meminta pabriknya untuk mengurangi produksi bahan bakar utama, yang menunjukkan prospek permintaan jangka panjang yang tidak stabil.
Meskipun ada beberapa alasan untuk percaya bahwa harga minyak tidak akan turun lebih jauh, seperti ancaman sanksi terhadap Iran dan Venezuela, banyak analis memperkirakan bahwa harga minyak bisa jatuh lebih rendah. Beberapa bank besar bahkan memprediksi harga minyak bisa turun ke kisaran Rp 822.25 ribu ($50) hingga Rp 986.70 ribu ($60) per barel. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan perdagangan yang ketat juga membuat pasar semakin pesimis terhadap masa depan harga minyak.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan harga minyak ini merupakan reaksi alami pasar terhadap ketidakpastian global dan peningkatan suplai, tetapi kebijakan Trump yang kontradiktif memperkeruh situasi pasar. Pasar minyak kini sangat sensitif terhadap berita geopolitik dan kebijakan ekonomi, membuat volatilitas harga tak mudah diprediksi dalam jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Brent Belote: Politik dan negosiasi di belakang layar antara AS, OPEC, dan Rusia menciptakan kondisi bearish karena ketidakpastian yang terus berlanjut menekan pasar.
Brian Leisen dan Helima Croft: Sanksi yang diterapkan tidak menimbulkan gangguan pasar signifikan karena adanya rantai suplai bayangan yang kuat dan adaptasi pasar terhadap sanksi tersebut.
--------------------
Baca juga: Harga Minyak Kembali Pulih di Atas Rp 1.15 juta ($70) di Tengah Tekanan Ekonomi China dan Geopolitik
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan tetap tertekan dalam waktu dekat dengan risiko penurunan lebih dalam jika ketidakpastian perdagangan dan perlambatan ekonomi berlanjut, namun intervensi politik seperti tekanan maksimal terhadap Iran dan konflik geopolitik dapat menahan penurunan harga lebih jauh.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-bearish-lurch-speculators-betting-150000492.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-bearish-lurch-speculators-betting-150000492.html