Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Jatuh Terendah 3 Tahun Akibat Perang Dagang dan Pasokan Melimpah
06 Mar 2025, 01.45 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami penurunan signifikan akibat perang dagang dan kebijakan perdagangan.
- OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi, yang dapat memperburuk surplus pasokan.
- Proyeksi harga minyak oleh berbagai lembaga keuangan menunjukkan penurunan yang signifikan.
Harga minyak turun drastis ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun akibat perang dagang yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang mempengaruhi permintaan global. Minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan yang signifikan, dengan Brent mencapai di bawah Rp 1.13 juta ($69) per barel dan WTI mendekati Rp 1.07 juta ($65) per barel. Sementara itu, OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi, dan stok minyak domestik AS juga meningkat, menambah ekspektasi surplus pasokan.
Banyak perusahaan mulai menurunkan proyeksi harga minyak mereka. Misalnya, Enverus menurunkan perkiraan harga Brent menjadi Rp 1.15 juta ($70) per barel dari sebelumnya Rp 1.32 juta ($80) , dan Morgan Stanley juga mengurangi proyeksi mereka. Para trader kini lebih khawatir tentang permintaan minyak daripada masalah pasokan, yang menunjukkan bahwa harga minyak mungkin akan terus turun.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan harga minyak ini merupakan reaksi pasar yang logis terhadap ketidakpastian ekonomi global dan kelebihan pasokan yang terjadi bersamaan. Jika perang dagang terus berlangsung, tekanan pada harga minyak akan semakin kuat, namun investor harus waspada terhadap potensi rebound jika kondisi geopolitik berubah.
--------------------
Analisis Ahli:
Rebecca Babin: Pasar kini lebih fokus pada risiko penurunan permintaan daripada risiko pasokan, menandakan kemungkinan harga minyak telah mendekati titik terendahnya.
--------------------
What's Next: Harga minyak berpotensi terus menurun hingga sekitar $60 per barel jika ketegangan perdagangan berlanjut dan pasokan meningkat, namun harga bisa stabil apabila ada pembatasan pasokan atau perbaikan prospek permintaan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-decline-signs-tariff-233408113.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-decline-signs-tariff-233408113.html