Harga Minyak Turun Akibat Data Ekonomi Lemah dan Kebijakan Produksi OPEC
Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Turun Akibat Data Ekonomi Lemah dan Kebijakan Produksi OPEC

10 Mar 2025, 07.01 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga minyak mengalami penurunan akibat data ekonomi yang lemah dari China.
  • OPEC berencana untuk meningkatkan produksi minyak meskipun ada tekanan pasar.
  • Pernyataan Donald Trump menunjukkan keyakinan bahwa ekonomi AS tidak akan mengalami resesi dalam waktu dekat.
Harga minyak turun mendekati level terendah sejak September, dipicu oleh data ekonomi yang lemah dari China. Minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar Rp 1.15 juta ($70) per barel, sementara West Texas Intermediate di bawah Rp 1.10 juta ($67) setelah tujuh minggu penurunan. Inflasi konsumen di China turun lebih dari yang diperkirakan dan berada di bawah nol untuk pertama kalinya dalam 13 bulan, menunjukkan tekanan deflasi yang terus berlanjut di negara pengimpor minyak terbesar di dunia.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga minyak termasuk perang dagang global yang semakin meningkat, rencana OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi, serta pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Selain itu, Arab Saudi juga mengurangi harga minyak untuk pembeli di Asia, pasar terbesar mereka, untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Hal ini terjadi setelah OPEC+ setuju untuk menambah pasokan minyak pada bulan April, setelah beberapa penundaan akibat lemahnya pasar.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan harga minyak ini mencerminkan ketidakpastian yang tinggi dalam ekonomi global terutama dari pengaruh deflasi dan kebijakan ekspansi produksi minyak. Dalam waktu dekat, investor dan pelaku pasar perlu berhati-hati karena situasi dapat berubah cepat tergantung pada perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi Tiongkok.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol: Pasokan minyak yang membaik bersamaan dengan melemahnya permintaan dari China dapat menahan harga minyak di level rendah untuk beberapa waktu.
IEA: Tekanan deflasi dari ekonomi global terutama China akan memperlambat pemulihan permintaan minyak, sehingga memperpanjang periode harga minyak yang volatil.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan tetap lemah dalam jangka pendek karena tekanan deflasi dari China dan peningkatan pasokan dari OPEC+, meskipun ketidakpastian global bisa menyebabkan fluktuasi harga.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-falls-near-six-month-000156555.html

Artikel Serupa

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Apa Penyebab dan Dampaknya untuk Masa Depan?YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
120 dibaca

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Apa Penyebab dan Dampaknya untuk Masa Depan?

Harga Minyak Jatuh Terendah 3 Tahun, Apa Penyebab dan Dampaknya?YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
102 dibaca

Harga Minyak Jatuh Terendah 3 Tahun, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Harga Minyak Turun Karena Perang Dagang dan Kebijakan Tarif TrumpYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
70 dibaca

Harga Minyak Turun Karena Perang Dagang dan Kebijakan Tarif Trump

Tarif Perdagangan Trump Picu Penurunan Harga Minyak ke Level Enam BulanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
83 dibaca

Tarif Perdagangan Trump Picu Penurunan Harga Minyak ke Level Enam Bulan

Harga Minyak Jatuh Terendah 3 Tahun Akibat Perang Dagang dan Pasokan MelimpahYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
93 dibaca

Harga Minyak Jatuh Terendah 3 Tahun Akibat Perang Dagang dan Pasokan Melimpah

Harga Minyak Bergejolak karena Konflik Ukraina dan Ketegangan Perdagangan GlobalYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
106 dibaca

Harga Minyak Bergejolak karena Konflik Ukraina dan Ketegangan Perdagangan Global