Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Generasi Z: Antara Optimisme dan Kehati-hatian dalam Era AI Generatif
Courtesy of Axios
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Generasi Z: Antara Optimisme dan Kehati-hatian dalam Era AI Generatif

09 Mar 2025, 17.00 WIB
171 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Generasi Z lebih nyaman dan terbuka terhadap penggunaan AI generatif.
  • Ada kekhawatiran tentang dampak AI terhadap keterampilan berpikir kritis dan lingkungan.
  • Perusahaan mulai menghargai pengalaman AI dalam proses perekrutan, meskipun masih sedikit lowongan yang mencantumkan AI.
Generasi Z, yang baru memulai karir mereka, memiliki pandangan campuran tentang penggunaan AI generatif. Mereka lebih nyaman dengan teknologi ini dan sering kali memiliki pengalaman yang membuat mereka lebih menarik bagi perusahaan, meskipun mereka mungkin kurang berpengalaman di bidang lain. Contohnya, Avalon Fenster, seorang mahasiswa hukum berusia 23 tahun, mengajarkan rekan-rekannya cara menggunakan AI dan kini menjalankan platform yang membantu perempuan muda dalam karir mereka. Namun, dia juga khawatir tentang dampak AI terhadap kemampuan berpikir kritis.
Baca juga: Vinod Khosla: Gelar Kuliah dan Keahlian Khusus Kian Tak Relevan di Era AI
Di sisi lain, ada juga yang khawatir tentang dampak lingkungan dari penggunaan AI, seperti Katya Danziger, yang memilih untuk tidak menggunakan AI karena dampaknya terhadap iklim. Selain itu, banyak generasi muda yang merasa AI bisa mengurangi peluang kerja. Meskipun ada kekhawatiran ini, beberapa ahli berpendapat bahwa sedikit rasa cemas bisa membantu mereka tetap waspada dan siap menghadapi perubahan di dunia kerja.
--------------------
Analisis Kami: Generasi Z memiliki potensi besar sebagai jembatan teknologi yang menghubungkan pengalaman dan inovasi di dunia kerja, namun perlunya keseimbangan antara pemanfaatan AI dengan pengembangan kemampuan kritis tidak boleh diabaikan. Sementara itu, perusahaan harus proaktif dalam menyediakan edukasi yang tepat agar dampak negatif dapat diminimalisir.
--------------------
Analisis Ahli:
Christine Cruzvergara: Generasi muda harus tetap waspada tentang potensi dampak negatif AI supaya mereka tetap adaptif dan siap menghadapi perubahan karier yang cepat.
Avalon Fenster: AI dapat digunakan untuk membuka kesempatan yang lebih adil dalam dunia profesional, khususnya bagi kelompok yang kurang terwakili.
Katya Danziger: Dampak lingkungan dari penggunaan AI adalah hal penting yang harus menjadi perhatian dan bisa memicu sikap penolakan dari beberapa pengguna muda.
--------------------
Baca juga: AI Ubah Pasar Kerja: Dari PHK Teknologi ke Kesempatan Baru Bergaji Tinggi
What's Next: Generasi Z akan menjadi penggerak utama adopsi AI di tempat kerja dan menyediakan pelatihan AI bagi generasi sebelumnya, namun kekhawatiran terkait etika, kemampuan kognitif, dan dampak lingkungan akan mendorong pengembangan kebijakan dan literasi AI yang lebih kuat.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/09/jobs-early-career-college-artificial-intelligence

Pertanyaan Terkait

Q
Apa sikap Generasi Z terhadap AI generatif?
A
Generasi Z mendekati AI generatif dengan campuran hati-hati dan optimisme.
Q
Mengapa pengalaman AI menjadi penting bagi pencari kerja muda?
A
Pengalaman AI dianggap penting karena perusahaan bersedia mengambil risiko pada kandidat yang kurang berkualitas jika mereka memiliki pengalaman dengan AI.
Q
Apa kekhawatiran Avalon Fenster tentang AI?
A
Avalon Fenster khawatir bahwa AI dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis dan ingin ada pelatihan literasi AI.
Q
Mengapa Katya Danziger berhenti menggunakan AI?
A
Katya Danziger berhenti menggunakan AI karena dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut.
Q
Apa hasil survei Pew tentang pandangan pekerja muda terhadap AI?
A
Survei Pew menunjukkan bahwa 35% pekerja berusia 18 hingga 29 tahun percaya bahwa AI akan mengurangi peluang kerja.

Artikel Serupa

AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci
AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci
Dari TechCrunch
Mengapa Para Ahli AI Optimis, Tapi Publik Amerika Ragu dan Cemas
Mengapa Para Ahli AI Optimis, Tapi Publik Amerika Ragu dan Cemas
Dari TheVerge
Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kerja Perusahaan di Amerika
Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kerja Perusahaan di Amerika
Dari Axios
Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kita Bekerja dan Tantangan yang Dihadapi
Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kita Bekerja dan Tantangan yang Dihadapi
Dari Axios
Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi Cerdas
Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi Cerdas
Dari Forbes
Bagaimana Agentic AI Mengubah Cara Kita Bekerja dan Berbisnis Secara Radikal
Bagaimana Agentic AI Mengubah Cara Kita Bekerja dan Berbisnis Secara Radikal
Dari Forbes
AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi KunciTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
132 dibaca

AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci

Mengapa Para Ahli AI Optimis, Tapi Publik Amerika Ragu dan CemasTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
139 dibaca

Mengapa Para Ahli AI Optimis, Tapi Publik Amerika Ragu dan Cemas

Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kerja Perusahaan di AmerikaAxios
Teknologi
5 bulan lalu
122 dibaca

Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kerja Perusahaan di Amerika

Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kita Bekerja dan Tantangan yang DihadapiAxios
Teknologi
5 bulan lalu
126 dibaca

Bagaimana AI Generatif Mengubah Cara Kita Bekerja dan Tantangan yang Dihadapi

Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi CerdasForbes
Teknologi
6 bulan lalu
109 dibaca

Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi Cerdas

Bagaimana Agentic AI Mengubah Cara Kita Bekerja dan Berbisnis Secara RadikalForbes
Teknologi
6 bulan lalu
153 dibaca

Bagaimana Agentic AI Mengubah Cara Kita Bekerja dan Berbisnis Secara Radikal