Courtesy of YahooFinance
Penurunan Dolar AS Terbesar Sejak 2008 Picu Kekhawatiran Ekonomi Global
09 Mar 2025, 20.50 WIB
189 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai dolar AS mengalami penurunan terbesar sejak 2008 akibat ketidakpastian ekonomi.
- Tarif yang diterapkan dapat memiliki dampak campuran pada ekonomi, meningkatkan ekspor tetapi juga biaya impor.
- Investor kini mengharapkan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebagai respons terhadap risiko resesi yang meningkat.
Nilai dolar AS telah turun lebih dari 4% sejak awal tahun, penurunan terbesar sejak 2008. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya risiko resesi yang membuat kemungkinan pemotongan suku bunga kembali muncul. Ketika suku bunga di AS lebih tinggi dibandingkan negara lain, dolar biasanya menguat. Namun, dengan kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah, nilai dolar justru melemah, yang dapat meningkatkan biaya barang impor dan mempengaruhi konsumen serta bisnis di AS.
Meskipun dolar yang lebih lemah dapat membuat barang-barang AS lebih murah untuk dijual ke luar negeri, hal ini juga membuat barang impor menjadi lebih mahal. Saat ini, lebih dari setengah barang dan jasa yang dibeli di AS berasal dari luar negeri. Jika ekonomi stabil, dolar mungkin akan menguat kembali, yang bisa menurunkan biaya impor tetapi juga membuat barang-barang AS lebih mahal di pasar internasional.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan dolar AS mencerminkan ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik yang signifikan, yang menimbulkan risiko besar bagi stabilitas pasar keuangan global. Meskipun melemahnya dolar punya keuntungan dalam mendorong ekspor, hal ini juga akan meningkatkan harga barang impor dan tekanan inflasi domestik dalam jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Rob Haworth: Penguatan dolar berkaitan erat dengan arus modal asing yang masuk ke AS, dan penurunan nilai dolar saat ini menunjukkan berbaliknya tren tersebut karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan ketidakpastian ekonomi.
--------------------
What's Next: Jika risiko resesi terus meningkat dan pemotongan suku bunga terjadi, nilai dolar AS kemungkinan akan tetap lemah sepanjang tahun ini, yang berdampak pada biaya impor dan daya saing ekspor Amerika secara global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-dollar-having-worst-since-135059655.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-dollar-having-worst-since-135059655.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan nilai dolar AS di awal tahun ini?A
Penurunan nilai dolar AS disebabkan oleh meningkatnya risiko resesi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi dan luar negeri dari pemerintahan Trump.Q
Bagaimana tarif yang diterapkan mempengaruhi nilai dolar?A
Tarif yang diterapkan seharusnya mengurangi permintaan untuk mata uang asing, tetapi berbagai faktor lain juga mempengaruhi nilai dolar.Q
Apa dampak dari dolar yang lebih lemah terhadap ekonomi AS?A
Dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan daya tarik ekspor AS tetapi juga meningkatkan biaya impor, yang dapat mempengaruhi konsumen dan bisnis.Q
Mengapa investor mengharapkan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve?A
Investor mengharapkan pemotongan suku bunga karena risiko resesi yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi.Q
Apa peran Bank Sentral Eropa dalam konteks nilai dolar AS?A
Bank Sentral Eropa dapat mempengaruhi nilai euro, yang pada gilirannya dapat berdampak pada nilai dolar AS.