Langit Jatuh: Studi MIT memprediksi kemacetan satelit dan tabrakan akibat perubahan iklim.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Langit Jatuh: Studi MIT memprediksi kemacetan satelit dan tabrakan akibat perubahan iklim.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
10 Maret 2025 pukul 23.01 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Emisi gas rumah kaca memiliki dampak negatif pada termosfer dan kapasitas orbit satelit.
  • Kepadatan satelit di orbit dapat menyebabkan risiko tabrakan yang lebih tinggi.
  • Pengelolaan emisi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ruang angkasa.
Sebuah studi baru dari MIT menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca mengubah ruang di mana satelit beroperasi. Satelit-satelit ini biasanya mengorbit di termosfer, lapisan atas atmosfer Bumi. Meskipun gas rumah kaca menyebabkan pemanasan di atmosfer bawah, mereka justru mendinginkan termosfer, yang mengakibatkan penyusutannya. Penyusutan ini berarti ada lebih sedikit hambatan bagi satelit, tetapi juga menghambat proses alami penghilangan puing-puing luar angkasa. Penelitian ini memperkirakan bahwa kapasitas orbit satelit bisa turun 50-66 persen pada tahun 2100, yang berarti banyak orbit populer bisa menjadi tidak dapat digunakan karena kepadatan yang berlebihan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, lebih banyak satelit diluncurkan dibandingkan dengan 60 tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan seringnya tindakan penghindaran tabrakan, yang menciptakan puing-puing yang dapat meningkatkan risiko tabrakan lebih lanjut. Para peneliti menekankan pentingnya mengendalikan emisi gas rumah kaca untuk mengelola masalah puing-puing luar angkasa di masa depan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Sustainability.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak emisi gas rumah kaca terhadap termosfer?
A
Emisi gas rumah kaca menyebabkan termosfer mendingin dan menyusut.
Q
Mengapa termosfer yang menyusut menjadi masalah bagi satelit?
A
Termosfer yang menyusut berarti lebih sedikit drag, yang dapat menghambat penghapusan debris luar angkasa.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim MIT mengenai kapasitas orbit satelit di masa depan?
A
Tim MIT menemukan bahwa kapasitas orbit satelit dapat menurun 50-66 persen pada tahun 2100 jika emisi gas rumah kaca meningkat.
Q
Apa yang dapat terjadi jika kapasitas orbit terlampaui?
A
Jika kapasitas orbit terlampaui, dapat terjadi 'instabilitas yang tidak terkendali' yang menyebabkan tabrakan beruntun.
Q
Mengapa pengelolaan emisi gas rumah kaca penting untuk keberlanjutan luar angkasa?
A
Pengelolaan emisi gas rumah kaca penting untuk mencegah kepadatan satelit dan risiko tabrakan di luar angkasa.

Rangkuman Berita Serupa

Teknologi pengisian bahan bakar satelit 'pengubah permainan' China memicu kekhawatiran AS tentang superioritas luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
56 dibaca

Teknologi pengisian bahan bakar satelit 'pengubah permainan' China memicu kekhawatiran AS tentang superioritas luar angkasa.

Pesawat luar angkasa Jepang melakukan langkah pertama di dunia untuk mengejar puing roket mati guna pembersihan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Pesawat luar angkasa Jepang melakukan langkah pertama di dunia untuk mengejar puing roket mati guna pembersihan.

Ilmuwan AS akan mendeteksi 'granat' kecil berukuran 1 cm dengan satelit Space Debris Hunter.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
60 dibaca

Ilmuwan AS akan mendeteksi 'granat' kecil berukuran 1 cm dengan satelit Space Debris Hunter.

Sampah luar angkasa yang menghantam pesawat penumpang bisa menjadi kenyataan mematikan, peringatan studi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
68 dibaca

Sampah luar angkasa yang menghantam pesawat penumpang bisa menjadi kenyataan mematikan, peringatan studi.

Teknologi terinspirasi paus dari China 'memburu' 1.400 satelit Starlink dalam waktu rekor.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
154 dibaca

Teknologi terinspirasi paus dari China 'memburu' 1.400 satelit Starlink dalam waktu rekor.

Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar AngkasaForbes
Sains
4 bulan lalu
183 dibaca

Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar Angkasa