Courtesy of YahooFinance
Pasar Tenaga Kerja AS Melambat, Dampak Kebijakan Trump Mulai Terasa
11 Mar 2025, 22.55 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pendinginan dengan peningkatan lowongan pekerjaan yang terbatas.
- Kepercayaan konsumen terhadap pasar tenaga kerja menurun, mencerminkan kekhawatiran tentang ketersediaan pekerjaan di masa depan.
- Kebijakan pemerintah dan ketidakpastian ekonomi dapat mempengaruhi keputusan perekrutan perusahaan.
Data pasar tenaga kerja yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS mencapai 7,74 juta pada akhir Januari, meningkat dari 7,51 juta di bulan Desember. Meskipun ada peningkatan, jumlah lowongan pekerjaan masih mendekati level terendah yang terlihat sejak awal 2021. Selain itu, jumlah orang yang dipekerjakan sedikit meningkat menjadi 5,39 juta, tetapi tingkat perekrutan dan tingkat pengunduran diri masih berada di level terendah dalam satu dekade. Ekonom memperkirakan bahwa dampak dari kebijakan pemerintah baru akan terlihat lebih jelas dalam laporan bulan depan.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap pasar tenaga kerja menurun, dengan hampir 26% responden mengharapkan lebih sedikit pekerjaan tersedia dalam 12 bulan ke depan. Data dari ADP juga menunjukkan bahwa penambahan pekerjaan di sektor swasta melambat, dengan hanya 77.000 pekerjaan baru ditambahkan di bulan Februari, jauh lebih sedikit dibandingkan 186.000 pekerjaan di bulan Januari. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian kebijakan dan penurunan pengeluaran konsumen yang mungkin mempengaruhi keputusan perekrutan perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun pasar tenaga kerja masih menunjukkan kekuatan dengan jumlah lowongan yang masih tinggi, perlambatan perekrutan dan peningkatan ketidakpastian kebijakan menjadi tanda jelas bahwa perekonomian mulai melemah. Ini bisa menjadi sinyal awal bagi pembuat kebijakan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan yang dapat memperburuk ketidakseimbangan pasar tenaga kerja saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Nancy Vanden Houten: JOLTS data menunjukkan pasar tenaga kerja stagnan karena rendahnya tingkat pemecatan, tetapi perekrutan yang juga tertekan akan membatasi peningkatan pengangguran.
Nela Richardson: Kebijakan yang tidak pasti dan perlambatan pengeluaran konsumen dapat menyebabkan penundaan perekrutan dan peningkatan PHK di sektor swasta.
--------------------
What's Next: Data berikutnya kemungkinan akan menunjukkan dampak yang lebih besar dari kebijakan Presiden Trump, termasuk potensi kenaikan jumlah PHK federal dan penurunan lebih lanjut dalam pembukaan lapangan kerja.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/job-openings-rose-in-january-but-remained-near-multiyear-lows-as-us-labor-market-continues-to-cool-155554462.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/job-openings-rose-in-january-but-remained-near-multiyear-lows-as-us-labor-market-continues-to-cool-155554462.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunjukkan oleh data pasar tenaga kerja yang dirilis pada hari Selasa?A
Data pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai mendingin secara bertahap.Q
Berapa jumlah lowongan pekerjaan yang tercatat pada akhir Januari?A
Jumlah lowongan pekerjaan tercatat sebanyak 7,74 juta pada akhir Januari.Q
Apa yang dimaksud dengan tingkat 'quits' dan bagaimana perkembangannya?A
Tingkat 'quits' menunjukkan kepercayaan pekerja dan meningkat menjadi 2,1% dari 1,9% sebelumnya.Q
Apa dampak kebijakan pemerintah terhadap pasar tenaga kerja menurut laporan ADP?A
Kebijakan pemerintah berpotensi menyebabkan PHK dan perlambatan dalam penyerapan tenaga kerja.Q
Bagaimana kepercayaan konsumen terhadap pasar tenaga kerja di bulan Februari?A
Kepercayaan konsumen menurun, dengan 26% responden memperkirakan akan ada lebih sedikit pekerjaan dalam 12 bulan ke depan.