Courtesy of YahooFinance
Tekanan Besar Memukul Saham Big Tech di Tengah Landaian Pertumbuhan AI
12 Mar 2025, 00.44 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan saham di sektor teknologi menunjukkan ketidakpastian di pasar.
- Kekhawatiran tentang pertumbuhan pendapatan mempengaruhi pandangan investor terhadap Big Tech.
- Meskipun ada potensi jangka panjang untuk AI, kondisi pasar saat ini tidak mendukung investasi besar.
Pasar saham tahun ini mengalami penjualan besar-besaran, dengan banyak saham teknologi besar seperti Nvidia, Tesla, dan Apple mengalami penurunan. Saham-saham ini, yang sebelumnya dikenal sebagai "Magnificent Seven" karena mendorong kenaikan pasar, kini disebut "lag seven" karena kinerjanya yang buruk. Banyak investor mulai meragukan pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan ini, terutama karena kondisi ekonomi yang tidak menentu dan kebijakan tarif yang dapat mempengaruhi suku bunga dan nilai dolar.
Meskipun ada harapan untuk pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) di masa depan, saat ini pasar saham tampaknya tidak siap untuk investasi besar dalam teknologi ini. Beberapa analis bahkan menurunkan proyeksi mereka untuk saham-saham AS karena data ekonomi yang lemah. Meskipun harga saham mungkin terlihat lebih menarik, penting untuk memahami kondisi pasar saat ini sebelum berinvestasi.
--------------------
Analisis Kami: Siklus naik-turun saham Big Tech tersebut sebenarnya merupakan cerminan dari dinamika pasar yang matang dan skeptisisme investor yang wajar setelah dua tahun rally yang luar biasa. Sektor teknologi butuh waktu untuk menyesuaikan dengan kenyataan baru, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan tantangan tarif dagang.
--------------------
Analisis Ahli:
Tony Wang: Dominasi saham teknologi sudah mulai melemah karena prospek pendapatan mereka tidak lagi meningkat pesat seperti sebelumnya.
Keith Lerner: Estimasi pendapatan ke depan S&P 500 yang stagnan menjadi alasan utama untuk menurunkan penilaian saham ke posisi netral.
Mike Wilson: Kebijakan tarif dan penguatan dolar memberikan tekanan negatif terhadap revisi pendapatan perusahaan teknologi besar.
Dirk Willer: Outperformance saham terkait AI akan tetap ada dalam jangka panjang, tetapi tidak untuk beberapa bulan ke depan.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa bulan ke depan, pasar saham terutama saham teknologi besar kemungkinan akan tetap berfluktuasi dan tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan karena ketidakpastian ekonomi dan keraguan investor terhadap investasi besar dalam AI.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-streets-souring-view-on-the-us-stock-market-isnt-just-about-the-economy--its-about-ai-too-174449008.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-streets-souring-view-on-the-us-stock-market-isnt-just-about-the-economy--its-about-ai-too-174449008.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penjualan saham di pasar saham baru-baru ini?A
Penjualan saham disebabkan oleh kekhawatiran tentang pertumbuhan pendapatan dan ketidakpastian ekonomi.Q
Siapa saja yang termasuk dalam kelompok 'Magnificent Seven'?A
Kelompok 'Magnificent Seven' terdiri dari Nvidia, Tesla, Alphabet, Amazon, Meta, Apple, dan Microsoft.Q
Mengapa investor skeptis terhadap rencana pengeluaran perusahaan teknologi?A
Investor skeptis karena hasil pendapatan perusahaan mulai sejalan dan tidak menunjukkan akselerasi pertumbuhan.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap pasar saham?A
Kebijakan tarif Trump berdampak pada suku bunga dan nilai dolar, yang menekan revisi pendapatan.Q
Mengapa Citi menurunkan pandangannya terhadap ekuitas AS?A
Citi menurunkan pandangannya karena data pertumbuhan ekonomi yang lemah terus membebani pasar saham.