Courtesy of YahooFinance
Mengapa Saham 'Magnificent Seven' Terjun Bebas di Awal 2025 dan Apa Selanjutnya?
01 Apr 2025, 22.16 WIB
144 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Indeks Magnificent Seven mengalami penurunan signifikan di kuartal pertama 2025.
- Perusahaan-perusahaan teknologi besar menghadapi tantangan terkait pertumbuhan dan pengeluaran.
- Ada potensi untuk pemulihan jika pasar melihat pertumbuhan laba dan permintaan AI yang kuat.
Setelah kuartal pertama yang sulit, banyak orang bertanya-tanya apakah saatnya untuk berinvestasi di saham-saham yang dikenal sebagai "Magnificent Seven." Saham-saham ini, yang sebelumnya menjadi pemimpin pasar, mengalami penurunan yang signifikan. Indeks Magnificent Seven Bloomberg turun 16% di kuartal pertama, menghapus sekitar Rp 39.47 quadriliun ($2,4 triliun) dari nilai pasar. Sementara itu, S&P 500 dan Dow Jones juga mengalami penurunan, tetapi tidak seburuk saham-saham ini. Tesla adalah yang terburuk, turun 36%, diikuti oleh Nvidia, Alphabet, dan Amazon.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan ini. Misalnya, CEO Tesla, Elon Musk, menghadapi kritik, dan penjualan mobil Tesla menurun secara global. Nvidia juga tidak berhasil memenuhi harapan investor di acara tahunan mereka. Selain itu, kekhawatiran tentang tarif Trump mempengaruhi saham Apple, dan laporan pendapatan dari Microsoft dan Amazon menunjukkan pertumbuhan yang melambat di sektor cloud.
Namun, beberapa analis percaya bahwa setelah penurunan ini, saham-saham tersebut terlihat lebih menarik untuk dibeli. Mereka berharap bahwa jika pendapatan perusahaan terus meningkat dan investor menyadari bahwa saham-saham ini murah dibandingkan dengan prospek pertumbuhan, maka minat terhadap saham-saham ini akan kembali. Beberapa juga berpendapat bahwa permintaan untuk teknologi AI masih tinggi, yang bisa menjadi pendorong bagi saham-saham ini di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan tajam ini mencerminkan sentimen pasar yang sedang jenuh dan waspada terhadap valuasi tinggi serta risiko geopolitik. Namun, fundamental perusahaan teknologi utama ini tetap kuat, dan siklus koreksi seperti ini wajar, yang justru membuka peluang beli yang menjanjikan bagi investor jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Keith Lerner: Pasar perlu waktu untuk mengkonsolidasikan harga sambil membiarkan pendapatan terus naik agar saham-saham ini terlihat murah secara relatif terhadap prospek pertumbuhan.
Kenny Polcari: Setelah penurunan tajam, saham NVIDIA, Apple, Amazon, dan Microsoft menjadi sangat menarik karena perusahaan-perusahaan ini solid dan memiliki prospek jangka panjang yang bagus.
Lisa Su: Permintaan komputasi di seluruh dunia sangat besar dan investasi di teknologi AI akan terus meningkat karena ini adalah teknologi terpenting dalam 50 tahun terakhir.
--------------------
What's Next: Jika pendapatan perusahaan terus meningkat dan kekhawatiran margin berkurang, saham Magnificent Seven kemungkinan besar akan mengalami pemulihan dan kembali menarik minat investor dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/what-magnificent-7-stocks-need-to-show-to-revive-the-trade-151655829.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/what-magnificent-7-stocks-need-to-show-to-revive-the-trade-151655829.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada indeks Magnificent Seven di kuartal pertama 2025?A
Indeks Magnificent Seven turun 16% di kuartal pertama 2025, menghapus sekitar $2,4 triliun dalam kapitalisasi pasar.Q
Siapa yang merupakan CEO Tesla dan apa masalah yang dihadapinya?A
CEO Tesla adalah Elon Musk, yang menghadapi kritik terkait kerjasamanya dengan pemerintahan Trump dan penurunan penjualan global.Q
Mengapa Nvidia tidak memenuhi ekspektasi pasar pada acara GTC?A
Nvidia tidak berhasil mengesankan para analis pada acara GTC, dan perkiraan laba tetap tidak berubah.Q
Apa tantangan yang dihadapi Apple terkait tarif?A
Apple menghadapi tantangan terkait tarif Trump karena sebagian besar produk mereka diproduksi di China.Q
Apa yang perlu terjadi agar perdagangan Magnificent Seven dapat bangkit kembali?A
Pasar perlu melihat pertumbuhan laba yang berkelanjutan dan harga yang konsolidasi agar perdagangan Magnificent Seven dapat bangkit kembali.