Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.
Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.

12 Mar 2025, 01.38 WIB
121 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode daur ulang baru ini menawarkan solusi yang lebih aman dan berkelanjutan untuk pengolahan baterai lithium-ion.
  • Glycine tidak hanya membantu dalam ekstraksi logam tetapi juga mengurangi limbah dengan dapat digunakan sebagai pupuk.
  • Inovasi dalam penggunaan mikro baterai meningkatkan efisiensi proses daur ulang secara signifikan.
Baterai lithium-ion sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, seperti pada smartphone dan mobil listrik. Namun, meningkatnya permintaan akan baterai ini menyebabkan masalah limbah elektronik, di mana baterai yang dibuang dapat mencemari tanah dan air. Untuk mengatasi masalah ini, sekelompok peneliti dari Tiongkok telah mengembangkan metode daur ulang yang lebih aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan larutan netral, tanpa bahan kimia berbahaya. Metode ini menggunakan asam amino glisin untuk membantu mengekstrak logam berharga seperti lithium, nikel, kobalt, dan mangan dari baterai bekas. Metode baru ini sangat efisien, mampu mengekstrak hampir semua logam berharga dalam waktu hanya 15 menit. Selain itu, larutan glisin yang tersisa setelah proses ekstraksi dapat digunakan sebagai pupuk, sehingga mengurangi limbah. Dengan cara ini, penelitian ini tidak hanya fokus pada pemulihan logam, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Metode ini menawarkan cara yang lebih cerdas dan aman untuk mendaur ulang baterai, menjaga sumber daya kita sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/amino-acids-for-battery-lithium-extraction

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi terkait baterai lithium-ion?
A
Masalah utama yang dihadapi adalah limbah elektronik yang mengandung bahan berbahaya dan dampak lingkungan dari penambangan lithium.
Q
Bagaimana metode daur ulang baru ini berbeda dari metode tradisional?
A
Metode daur ulang baru ini menggunakan larutan netral dan tidak memerlukan asam keras, sehingga lebih ramah lingkungan.
Q
Apa peran glycine dalam proses daur ulang baterai?
A
Glycine berfungsi sebagai agen pengikat yang membantu mengekstrak logam dan menjaga pH larutan tetap netral.
Q
Apa yang terjadi dengan larutan glycine setelah ekstraksi logam?
A
Larutan glycine yang tersisa dapat digunakan sebagai pupuk, mengubah limbah kimia menjadi produk yang bermanfaat.
Q
Seberapa efisien metode baru ini dalam mengekstrak logam dari baterai?
A
Metode baru ini dapat mengekstrak hingga 99,99% lithium dan efisiensi tinggi untuk logam lainnya dalam waktu 15 menit.

Artikel Serupa

Teknologi Nano-CT NREL Bantu Memperbaiki Baterai EV Bekas dengan Presisi TinggiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
32 dibaca

Teknologi Nano-CT NREL Bantu Memperbaiki Baterai EV Bekas dengan Presisi Tinggi

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah LingkunganInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
106 dibaca

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri PrasejarahInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri Prasejarah

Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
54 dibaca

Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
56 dibaca

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
61 dibaca

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.