Courtesy of InterestingEngineering

F-35 Tidak Punya 'Kill Switch', Tapi Dukungan AS Tentukan Operasi Pesawat

12 Mar 2025, 19.51 WIB

130 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

F-35 tidak memiliki 'kill switch' yang dapat digunakan oleh AS untuk menonaktifkan pesawat yang disuplai ke negara lain.
Logistik dan dukungan pemeliharaan sangat penting untuk operasional F-35.
Hanya Israel yang diizinkan untuk mengoperasikan F-35 secara independen, sementara negara lain harus mengikuti kebijakan AS.

Lockheed Martin, perusahaan pertahanan yang berbasis di Maryland, mengungkapkan bahwa jet tempur F-35 Joint Strike Fighters tidak memiliki 'kill switch' yang bisa digunakan pemerintah AS untuk menonaktifkan jet yang dijual ke negara lain. Beberapa laporan media Eropa sebelumnya menyebutkan adanya fitur tersebut, tetapi Lockheed Martin menjelaskan bahwa jika AS menghentikan dukungan dan pasokan suku cadang serta perangkat lunak untuk pemeliharaan jet, maka jet-jet tersebut akan menjadi tidak dapat digunakan seiring waktu. Jenderal Frederik Vansina dari Belgia juga menegaskan bahwa F-35 bukanlah pesawat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Selain itu, Departemen Pertahanan Swiss menyatakan bahwa tidak mungkin untuk "mengendalikan" atau "memblokir" F-35A dari luar. Mereka menegaskan bahwa mereka dapat menggunakan sistem senjata mereka secara mandiri tanpa memerlukan izin dari AS. Meskipun pejabat dari Belgia dan Swiss telah membantah rumor tentang adanya kill switch, masih ada kekhawatiran bahwa pemerintah AS bisa mengontrol operasi jet-jet tersebut. Ada juga kebijakan yang membatasi operator internasional F-35 untuk melakukan operasi uji coba secara independen di luar Amerika Serikat, kecuali untuk Israel yang diizinkan mengoperasikan sistem F-35 secara mandiri.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun teknis tidak ada fitur pemutus daya jarak jauh, ketergantungan pada rantai pasokan dan dukungan AS membuat negara pengguna F-35 tetap terikat secara strategis. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol teknologi tidak selalu harus bersifat langsung; kebijakan dan dukungan logistik juga bisa menjadi senjata politik yang efektif.

--------------------

Analisis Ahli:

Gen. Frederik Vansina: Menggunakan F-35 tidak berarti pesawat dikontrol dari jauh, melainkan operasi bergantung pada dukungan logistik global yang tersebar di seluruh negara pengguna.

Swiss Department of Federal Defense: Pesawat F-35A yang akan digunakan Swiss memiliki standar yang sama dan dapat dioperasikan secara mandiri tanpa campur tangan luar.

Israel Defense Experts: Israel mendapat izin eksklusif untuk mengoperasikan sistem F-35I secara independen, menandai kepercayaan dan status khusus di antara pengguna F-35 internasional.

--------------------

What's Next: Kedepannya, kebijakan pembatasan dukungan logistik dan kontrol teknologi dapat menjadi alat diplomasi penting oleh AS, tapi kemungkinan tidak ada kontrol langsung yang terlihat pada operasi pesawat tempur, sehingga tetap menimbulkan ketegangan politik antara AS dan negara-negara mitra F-35.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/f35-kill-switch-reports-debunked

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikatakan Lockheed Martin tentang keberadaan 'kill switch' pada F-35?

Lockheed Martin menyatakan bahwa tidak ada 'kill switch' yang dapat digunakan oleh pemerintah AS untuk menonaktifkan F-35 yang disuplai ke negara lain.

Siapa yang menegaskan bahwa F-35 bukan pesawat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh?

Gen. Frederik Vansina, Kepala Pertahanan Belgia, menegaskan bahwa F-35 bukan pesawat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Apa yang terjadi jika AS menghentikan dukungan logistik untuk F-35?

Jika AS menghentikan dukungan logistik, armada F-35 akan cepat menjadi tidak dapat digunakan dan kemampuan pesawat akan terdegradasi secara signifikan.

Negara mana yang diizinkan untuk mengoperasikan F-35 secara independen?

Israel adalah satu-satunya negara yang diizinkan untuk mengoperasikan sistem F-35 secara independen.

Apa yang diungkapkan oleh Departemen Pertahanan Federal Swiss mengenai kontrol F-35?

Departemen Pertahanan Federal Swiss menyatakan bahwa tidak mungkin untuk mengendalikan atau memblokir F-35 dari jarak jauh.