Courtesy of TechCrunch
Northvolt Kebangkrutan, Harapan Eropa di Industri Baterai Terancam
12 Mar 2025, 21.34 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Northvolt mengalami kebangkrutan setelah menghadapi berbagai tantangan keuangan.
- Pembatalan kontrak oleh BMW menjadi titik balik yang signifikan bagi Northvolt.
- Eropa menghadapi kesulitan dalam membangun industri baterai yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dari Asia.
Northvolt, sebuah perusahaan baterai asal Swedia, telah mengajukan kebangkrutan di Swedia setelah mengalami kesulitan keuangan. Meskipun telah mengumpulkan lebih dari Rp 230.23 triliun ($14 miliar) , perusahaan ini kesulitan mendapatkan uang dan menghadapi berbagai tantangan seperti biaya modal yang meningkat, ketidakstabilan geopolitik, gangguan rantai pasokan, dan perubahan permintaan pasar. Northvolt sebelumnya juga mengajukan kebangkrutan di AS dan berusaha mencari dana baru, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
Perusahaan ini sangat diharapkan oleh negara-negara Eropa dan produsen mobil untuk menjadi pemimpin dalam industri baterai, yang saat ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan dari China, Jepang, dan Korea. Namun, setelah BMW membatalkan kontrak senilai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) karena keterlambatan pengiriman, Northvolt terpaksa melakukan pemecatan terhadap 1.600 karyawan dan menjual aset divisi Cuberg. Meskipun telah mendapatkan kesepakatan utang sebesar Rp 82.22 triliun ($5 miliar) , Northvolt tidak dapat memperpanjang waktu operasionalnya untuk mengatasi masalah produksi dan membangun basis pelanggan yang kuat.
--------------------
Analisis Kami: Northvolt adalah contoh nyata bagaimana ambisi besar tanpa manajemen risiko yang solid bisa berujung pada kegagalan. Kegagalan ini juga menunjukkan bahwa membangun industri baterai di Eropa harus didukung dengan strategi keuangan dan operasional yang jauh lebih matang.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Eva Lundgren: Kebangkrutan Northvolt mencerminkan tantangan besar dalam membangun rantai pasokan baterai di Eropa yang kompetitif secara global, khususnya dalam menghadapi dominasi pemain Asia yang telah matang.
Prof. Johan Karlsson: Masalah utama Northvolt terletak pada manajemen modal yang tidak adaptif dengan dinamika pasar dan teknologi baterai yang berkembang cepat, sehingga menimbulkan kesulitan dalam memenuhi kontrak penting seperti dengan BMW.
--------------------
What's Next: Northvolt kemungkinan akan mengalami restrukturisasi besar atau pengambilalihan oleh perusahaan lain, sementara Eropa harus mencari solusi alternatif untuk mengembangkan industri baterai demi mengurangi ketergantungan pada produsen Asia.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/battery-manufacturer-northvolt-nears-the-end-as-it-files-for-bankruptcy-in-sweden/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/battery-manufacturer-northvolt-nears-the-end-as-it-files-for-bankruptcy-in-sweden/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Northvolt baru-baru ini?A
Northvolt mengajukan kebangkrutan di Swedia.Q
Mengapa Northvolt mengalami kesulitan keuangan?A
Northvolt mengalami peningkatan biaya modal, ketidakstabilan geopolitik, gangguan rantai pasokan, dan perubahan permintaan pasar.Q
Apa dampak dari pembatalan kontrak oleh BMW?A
Pembatalan kontrak oleh BMW berdampak negatif pada pendapatan Northvolt dan memperburuk situasi keuangannya.Q
Berapa banyak karyawan yang dipecat oleh Northvolt?A
Northvolt memecat 1.600 karyawan untuk menghemat biaya.Q
Apa yang dilakukan Northvolt untuk mencoba mengatasi masalah keuangannya?A
Northvolt berusaha mencari pendanaan tambahan tetapi tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan pemberi pinjaman.