Courtesy of TechCrunch
Rahasia Sukses La Fourche: Model Berlangganan dan Produk Organik di E-Grocery
12 Mar 2025, 21.01 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- La Fourche mengadopsi model keanggotaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Perusahaan ini fokus pada produk organik dan sehat dengan umur simpan yang panjang.
- La Fourche berencana untuk ekspansi ke pasar internasional, dimulai dengan Jerman.
La Fourche adalah startup Prancis yang menjual bahan makanan secara online dan telah beroperasi selama tujuh tahun. Selama waktu itu, mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi global dan persaingan dari startup pengiriman cepat. Namun, La Fourche memiliki model bisnis yang berbeda, fokus pada produk sehat dan organik dengan umur simpan yang panjang, seperti minyak zaitun dan popok. Pelanggan membayar biaya keanggotaan tahunan untuk mendapatkan pengiriman gratis setelah mencapai jumlah tertentu. Dengan model ini, La Fourche berhasil menarik 120.000 anggota dan berencana mencapai pendapatan €100 juta pada tahun 2025.
Baca juga: Chowdeck Raih Dana Rp 148.00 miliar ($9 Juta) , Target Jadi Super App Pengantaran Makanan Afrika
Salah satu keunggulan La Fourche adalah mereka hanya memiliki satu gudang otomatis yang melayani seluruh Prancis, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Sebagian besar pelanggan mereka berasal dari rekomendasi, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pemasaran. La Fourche juga berencana untuk memperluas pasar ke Jerman dengan merek baru bernama Ackerherz, dan jika berhasil, mereka mungkin akan memperluas ke negara lain di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: La Fourche mengadopsi strategi yang cerdas dengan fokus pada produk bernilai tambah tinggi dan pelanggan yang loyal melalui berlangganan. Ini adalah pendekatan yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan model quick-commerce yang sangat kompetitif dan berisiko tinggi yang banyak mengalami kegagalan.
--------------------
Analisis Ahli:
Nathan Labat: Dengan penggunaan gudang otomatis dan fokus pada produk organik berumur panjang, kami berhasil menciptakan model skalabel dan mengurangi biaya pemasaran dengan memanfaatkan referensi pelanggan.
Analis E-commerce Senior: Model berlangganan yang menyatukan berbagai produk kebutuhan rumah tangga memang sangat menjanjikan untuk loyalitas pelanggan sekaligus mengurangi biaya akuisisi pengguna.
--------------------
Baca juga: Chowdeck Raih Rp 148.00 miliar ($9 Juta) untuk Ekspansi Super App Pengantaran Makanan Afrika
What's Next: Jika berhasil membuktikan model bisnisnya di Jerman dan pasar lain, La Fourche kemungkinan akan memperluas operasinya secara internasional dan mendominasi pasar e-grocery organik dengan model berlangganan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/how-la-fourche-an-online-organic-supermarket-is-thriving-after-q-commerces-bust/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/how-la-fourche-an-online-organic-supermarket-is-thriving-after-q-commerces-bust/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membedakan model bisnis La Fourche dari startup q-commerce lainnya?A
Model bisnis La Fourche berfokus pada produk sehat dan organik dengan umur simpan yang panjang, berbeda dengan model q-commerce yang menawarkan pengiriman cepat.Q
Siapa pendiri dan CEO La Fourche?A
Pendiri dan CEO La Fourche adalah Nathan Labat.Q
Apa jenis produk yang ditawarkan oleh La Fourche?A
La Fourche menawarkan produk organik dan sehat seperti minyak zaitun, popok, sereal, sampo, dan biji kopi.Q
Bagaimana La Fourche mengatur pengiriman dan inventarisnya?A
La Fourche mengatur pengiriman dan inventarisnya dengan satu gudang otomatis yang mencakup seluruh negara, sehingga mengurangi biaya pemasaran.Q
Apa rencana ekspansi La Fourche di masa depan?A
La Fourche berencana untuk memperluas basis pelanggannya di Jerman dengan meluncurkan merek Ackerherz.