Courtesy of CNBCIndonesia

Uni Eropa Balas Tarif Impor Baja AS yang Gandakan Ketegangan Perdagangan

12 Mar 2025, 21.50 WIB

78 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Komisi Eropa akan mengambil tindakan balasan terhadap tarif baja dan aluminium AS.
Tarif yang dikenakan oleh AS dianggap mengganggu rantai pasokan dan merugikan konsumen.
Tindakan ini menandai peningkatan ketegangan dalam perang dagang antara AS dan mitra dagangnya.

Komisi Eropa mengumumkan akan mengambil tindakan balasan terhadap tarif 25% yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk impor baja dan aluminium mulai 1 April 2024. Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa tarif tersebut merugikan bisnis dan konsumen, serta mengganggu rantai pasokan. Ia memperkirakan bahwa tarif AS tersebut bernilai sekitar USRp 460.46 triliun ($28 miliar) dan respons Uni Eropa akan mempengaruhi produk-produk AS yang sama.

Sementara itu, Inggris menyatakan kekecewaannya terhadap tarif AS tetapi belum memutuskan apakah akan melakukan balasan. Bea masuk yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi industri baja dalam negeri yang sedang menghadapi persaingan ketat, terutama dari negara-negara Asia. Ini bukan pertama kalinya AS mengenakan tarif serupa, karena sebelumnya pada tahun 2018, Trump juga menerapkan bea masuk pada ekspor baja dan aluminium.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250312190336-4-618086/ramai-ramai-sekutu-as-ngamuk-ke-trump-ancam-balas-dendam

Analisis Kami

"Langkah AS menerapkan tarif impor ini menimbulkan risiko besar bagi stabilitas rantai pasokan global dan dapat memicu perang dagang berkepanjangan yang pada akhirnya merugikan semua pihak. Uni Eropa yang responsif menunjukkan pentingnya strategi balasan yang cerdas untuk menyeimbangkan perlindungan industri dalam negeri tanpa menimbulkan kerugian ekonomi lebih luas."

Analisis Ahli

Paul Krugman

"Tarif semacam ini seringkali berakhir dengan kerugian yang lebih besar bagi konsumen dan ekonomi domestik dibandingkan manfaat yang didapat oleh industri tertentu."

Cecilia Malmström

"Respons Uni Eropa terhadap langkah AS ini menunjukkan pentingnya menjaga prinsip perdagangan terbuka di tengah gejolak proteksionisme."

Prediksi Kami

Ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa akan terus meningkat, berpotensi memicu eskalasi tarif baru yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan merusak hubungan dagang jangka panjang.