Courtesy of CNBCIndonesia
Tarif Impor Trump Picu Ketegangan Dunia dan Ancaman Resesi AS 2025
13 Mar 2025, 12.00 WIB
128 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif perdagangan dapat memicu konflik geopolitik antara negara-negara.
- Reaksi negara-negara terhadap tarif AS menunjukkan potensi perang dagang yang lebih luas.
- Dampak ekonomi dari tarif dapat menyebabkan resesi dan perubahan dalam pola pengeluaran domestik.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menerapkan tarif tinggi pada impor aluminium dan baja, yang menyebabkan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk investor terkenal Ray Dalio. Dalio memperingatkan bahwa tarif ini bisa memicu konflik antara negara-negara, mirip dengan situasi di Jerman pada tahun 1930-an. Dia menekankan bahwa sikap nasionalis dan proteksionis dalam perdagangan dapat menimbulkan masalah baru dan ketegangan internasional.
Beberapa negara, seperti Uni Eropa dan Kanada, sudah merespons dengan menerapkan tarif balasan terhadap produk-produk AS. Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan resesi di AS, ada juga pandangan bahwa perang dagang ini bisa membuat konsumen menghabiskan lebih banyak uang di dalam negeri. Para ahli menyarankan agar pelaku pasar bersabar sebelum mengambil keputusan investasi di tengah ketidakpastian ini.
--------------------
Analisis Kami: Langkah proteksionis seperti tarif ini hampir selalu memicu ketegangan ekonomi dan politik yang merugikan semua pihak, terutama dalam skala global saat ini yang sangat saling bergantung. Para pelaku pasar harus bersiap menghadapi periode ketidakpastian yang panjang dengan dampak signifikan pada rantai pasokan dan investasi internasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Ray Dalio: Tarif ini akan memicu konflik antarnegara dan memperpanjang pola sejarah nasionalisme yang bisa menimbulkan masalah besar di masa depan.
Alec Kersman: Ada kemungkinan 35% AS akan mengalami resesi di 2025 akibat tarif dan ketegangan perdagangan ini.
Kamal Bhatia: Perang dagang juga bisa meningkatkan pengeluaran konsumen dalam negeri, yang sering diremehkan dampaknya.
--------------------
What's Next: Kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS berpotensi menyebabkan eskalasi konflik perdagangan internasional dan meningkatkan risiko resesi ekonomi AS di tahun 2025, meskipun ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang terbatas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313113334-4-618249/trump-hati-hati-sahabat-prabowo-beri-warning-keras-soal-tarif
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313113334-4-618249/trump-hati-hati-sahabat-prabowo-beri-warning-keras-soal-tarif
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Ray Dalio tentang tarif perdagangan yang diterapkan oleh Donald Trump?A
Ray Dalio menyebutkan bahwa tarif dapat menimbulkan konflik geopolitik dan pertikaian antarnegara.Q
Bagaimana reaksi Uni Eropa terhadap kebijakan tarif AS?A
Uni Eropa merespons dengan menargetkan produk AS senilai US$ 28 miliar sebagai balasan.Q
Apa prediksi Alec Kersman mengenai resesi di AS?A
Alec Kersman memprediksi kemungkinan 35% bahwa AS akan masuk resesi di tahun 2025.Q
Mengapa Kanada mengumumkan tarif tambahan terhadap produk AS?A
Kanada mengumumkan tarif tambahan sebagai respons terhadap kebijakan tarif AS yang mempengaruhi produk baja dan aluminium.Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan tarif terhadap pengeluaran domestik?A
Kebijakan tarif dapat menyebabkan konsumen menghabiskan lebih banyak uang di dalam negeri.Artikel Serupa
Finansial
4 bulan lalu
106 dibaca
Trump Tetapkan Tarif Mobil Impor 25%, Dampak Besar untuk Industri Otomotif Global
Bisnis
5 bulan lalu
101 dibaca
Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi Membayangi
Bisnis
5 bulan lalu
48 dibaca
Kebijakan Tarif AS Picu Ancaman Krisis Ekonomi di Jerman dan Global
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca
Dampak Kebijakan Trump: Ketidakpastian Global Lebih Berat dari Pandemi Covid-19
Finansial
5 bulan lalu
61 dibaca
Trump Ancam Tarik Tarif 200% Pada Minuman Alkohol Eropa, Perang Dagang Makin Panas
Bisnis
5 bulan lalu
164 dibaca
Tarif Baru AS Ancaman Serius bagi Surplus Perdagangan Indonesia di 2024
Finansial
5 bulan lalu
208 dibaca