Courtesy of YahooFinance

Saham Kohl’s Terjun Bebas, CEO Baru Berusaha Pulihkan Bisnis yang Terpuruk

13 Mar 2025, 03.43 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kohl's mengalami penurunan nilai saham yang signifikan dan menghadapi tantangan besar.
CEO baru, Ashley Buchanan, merencanakan strategi pemulihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Analis memperingatkan bahwa pemulihan penjualan akan sulit dalam lingkungan konsumen saat ini.

Saham Kohl's mengalami penurunan yang signifikan, dengan penurunan hampir 30% dalam seminggu dan sekitar dua pertiga nilainya hilang dalam setahun terakhir. Pada hari Rabu, sahamnya turun sekitar 6% dan ditutup pada harga Rp 14.16 juta ($8,61) , yang merupakan salah satu level terendah sejak tahun 1990-an. CEO baru Kohl's, Ashley Buchanan, telah mengumumkan rencana pemulihan untuk tahun 2025, tetapi para analis memperingatkan bahwa perjalanan untuk memperbaiki perusahaan ini akan sangat sulit.

Analis dari Bank of America menyatakan bahwa membangun kembali penjualan akan menjadi tantangan karena kondisi konsumen yang sulit. Meskipun upaya jangka pendek Kohl's dapat meningkatkan pengalaman berbelanja, perubahan yang berbasis produk mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diterapkan. Mereka juga menurunkan target harga saham Kohl's menjadi Rp 131.56 ribu ($8) , yang menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan saham Kohl's mencerminkan ketidakpastian investor terhadap kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan persaingan yang makin ketat. Rencana CEO baru memang memberikan harapan, tapi tanpa perubahan strategi yang cepat dan signifikan, pemulihan yang memakan waktu lama bisa membuat investor semakin enggan berinvestasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Bank of America analysts: Membangun kembali penjualan akan menantang karena lingkungan konsumen yang sulit, dan perubahan produk membutuhkan waktu lama untuk berdampak positif.

--------------------

What's Next: Dalam waktu dekat, saham Kohl's kemungkinan akan terus melemah karena tantangan pasar dan kebutuhan waktu lama untuk perubahan produk yang berdampak signifikan, meskipun ada upaya dari manajemen baru.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/kohl-stock-keeps-falling-wall-204336486.html