Courtesy of CNBCIndonesia
PT Pertamina Hulu Energi Targetkan Produksi Minyak dan Gas Nasional Meningkat 2025
12 Mar 2025, 21.10 WIB
147 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PT Pertamina Hulu Energi merupakan kontributor utama dalam produksi minyak dan gas di Indonesia.
- Target produksi minyak dan gas PHE untuk tahun 2025 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
- Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI menekankan pentingnya pengawasan terhadap sektor migas.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memiliki peran penting dalam produksi minyak di Indonesia, dengan kontribusi mencapai 69% dari total produksi minyak nasional dan 37% untuk gas. Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyampaikan informasi ini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI. PHE juga mengelola sekitar 24% dari seluruh blok minyak dan gas di Indonesia.
Untuk tahun 2025, PHE menargetkan produksi minyak mencapai 416 ribu barel per hari, meningkat dari 400 ribu barel per hari pada tahun 2024. Selain itu, produksi gas juga ditargetkan naik menjadi 2,5 miliar kaki kubik per hari, dari sebelumnya 2,4 BCFD. PHE berkomitmen untuk mencapai target produksi ini meskipun ada tantangan yang harus dihadapi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312130631-17-617914/wow-69-produksi-minyak-ri-ternyata-berasal-dari-perusahaan-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312130631-17-617914/wow-69-produksi-minyak-ri-ternyata-berasal-dari-perusahaan-ini
Analisis Kami
"Peningkatan target produksi PHE menunjukkan optimisme yang kuat dalam upaya peningkatan ketahanan energi nasional. Namun, tantangan teknis dan geopolitik harus tetap diwaspadai agar target ini dapat tercapai secara konsisten dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
Dr. Agus Santoso (Ahli Energi Indonesia)
"Peningkatan produksi migas oleh PHE sangat positif untuk stabilitas energi nasional, tapi strategi pengembangan teknologi dan efisiensi operasional harus diutamakan agar target tersebut realistis dan tidak hanya sekadar angka target."
Prediksi Kami
Dengan target produksi yang meningkat, PHE kemungkinan akan memperkuat posisinya sebagai kontributor utama migas nasional, namun juga menghadapi tantangan besar dalam memenuhi target tersebut terutama di tengah dinamika pasar dan teknologi migas.