Courtesy of CNBCIndonesia
RMK Energy Alami Penurunan Laba 11%, Fokus Ekspansi dan Efisiensi Energi
12 Mar 2025, 21.05 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- RMK Energy mengalami penurunan laba bersih sebesar 11,1% pada tahun 2024.
- Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,46 triliun, turun 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Strategi efisiensi operasional dan penggunaan energi bersih menjadi fokus utama perusahaan ke depan.
PT RMK Energy Tbk (RMKE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, mengalami penurunan laba bersih sebesar 11,1% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp274,7 miliar, turun dari Rp308,9 miliar di tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi harga batu bara yang turun 19,6% pada kuartal keempat 2024. Meskipun pendapatan perusahaan juga turun 3,5% menjadi Rp2,46 triliun, RMKE berhasil meningkatkan volume pemuatan dan penjualan batu bara.
Ke depan, RMKE menargetkan pertumbuhan volume pemuatan batu bara menjadi 11,2 juta ton dan penjualan sebesar 3,8 juta ton. Perusahaan juga fokus pada pengembangan infrastruktur dan beralih ke penggunaan energi listrik yang lebih bersih. Beban pokok pendapatan perusahaan mengalami perbaikan, dengan total beban sebesar Rp2 triliun, dan total aset meningkat menjadi Rp2,37 triliun.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312125047-17-617911/harga-batu-bara-volatil-rmke-cetak-laba-rp2747-m-sepanjang-2024
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312125047-17-617911/harga-batu-bara-volatil-rmke-cetak-laba-rp2747-m-sepanjang-2024
Analisis Kami
"Meskipun menghadapi tekanan penurunan harga batubara, RMKE berhasil meningkatkan volume operasional dan menekan beban pokok, yang menunjukkan kemampuan adaptasi yang cukup baik dari manajemen. Strategi penggunaan energi listrik PLN juga merupakan langkah tepat dalam mengurangi biaya dan meningkatkan keberlanjutan, yang akan menjadi nilai tambah perusahaan ke depan."
Analisis Ahli
Anang Hermansyah (Analis Energi dan Pertambangan)
"Penurunan harga batubara memang menjadi tantangan utama di industri ini, namun fokus RMKE pada efisiensi dan pengembangan infrastruktur bisa menjadi penggerak utama keberhasilan jangka panjang. Pengalihan ke energi listrik juga merupakan inovasi penting yang harus dikembangkan secara konsisten."
Dewi Susilo (Ekonom Pertambangan)
"Walau laba berkurang, peningkatan volume penjualan menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik jika harga batubara kembali pulih. Strategi diversifikasi energi juga membantu mengurangi risiko operasional."
Prediksi Kami
RMKE kemungkinan akan terus meningkatkan volume layanan pemuatan dan penjualan batu bara serta memperluas infrastruktur, sehingga meskipun harga batu bara berfluktuasi, perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab penurunan laba RMK Energy pada tahun 2024?A
Penyebab penurunan laba RMK Energy pada tahun 2024 adalah fluktuasi harga batubara yang turun sebesar 19,6% yoy pada kuartal keempat.Q
Berapa total laba bersih RMK Energy pada tahun 2024?A
Total laba bersih RMK Energy pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp274,7 miliar.Q
Dari mana sumber pendapatan terbesar RMK Energy berasal?A
Sumber pendapatan terbesar RMK Energy berasal dari segmen penjualan, dengan porsi sebesar 69,5%.Q
Apa target volume layanan pemuatan batubara RMK Energy untuk tahun depan?A
Target volume layanan pemuatan batubara RMK Energy untuk tahun depan adalah 11,2 juta ton.Q
Apa strategi yang diterapkan RMK Energy untuk meningkatkan efisiensi operasional?A
Strategi yang diterapkan RMK Energy untuk meningkatkan efisiensi operasional adalah beralih menggunakan energi listrik PLN yang lebih bersih.