Korut Bangun Jembatan Jalan Pertama ke Rusia, Tingkatkan Perdagangan dan Pengaruh
Courtesy of CNBCIndonesia

Korut Bangun Jembatan Jalan Pertama ke Rusia, Tingkatkan Perdagangan dan Pengaruh

14 Mar 2025, 15.00 WIB
212 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pembangunan jembatan antara Korea Utara dan Rusia dapat meningkatkan perdagangan dan pariwisata.
  • Jembatan ini merupakan imbalan atas dukungan militer Korea Utara kepada Rusia dalam konflik Ukraina.
  • Ketergantungan Korea Utara pada Rusia dapat mempengaruhi hubungan dengan China.
Korea Utara (Korut) sedang membangun jembatan baru yang akan menghubungkan negara itu dengan Rusia. Jembatan ini akan melintasi Sungai Tumen dan memungkinkan truk serta bus untuk mengangkut barang dan orang, berbeda dengan satu-satunya jembatan yang ada saat ini yang hanya untuk kereta api. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan pariwisata di Korut, serta memperkuat hubungan antara Korut dan Rusia, terutama setelah Korut mengirimkan tentara untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Namun, beberapa ahli meragukan seberapa efektif jembatan ini dalam meningkatkan ekonomi Korut. Meskipun jembatan dapat mempercepat pengangkutan barang, Korut masih perlu menyiapkan infrastruktur tambahan untuk mendukung perdagangan dengan Rusia. Selain itu, biaya transportasi ke Rusia lebih tinggi dibandingkan dengan berdagang dengan China, yang secara geografis lebih dekat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314135410-4-618680/citra-satelit-kim-jong-un-putin-diam-diam-bangun-proyek-raksasa

Analisis Kami

"Pembangunan jembatan ini adalah langkah strategis yang sangat penting bagi Rusia untuk mengonsolidasikan aliansi dengan Korea Utara di tengah konflik Ukraina. Namun, secara ekonomi, efektivitas jembatan akan sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur pendukung di Korut dan kemampuan kedua negara untuk mengatasi kendala transportasi dan biaya."

Analisis Ahli

Joung Eunlee
"Jembatan jalan dapat meningkatkan volume logistik dan perjalanan orang secara signifikan dibandingkan jalur kereta api, sehingga mempercepat perdagangan antara Korut dan Rusia."
Bruce Bennett
"Pembangunan jembatan merupakan imbalan atas dukungan militer Korut terhadap Rusia dan merupakan cara langsung Rusia untuk meningkatkan perdagangan dengan Korut."
Kim Young Hee
"Meskipun berdampak pada ekonomi, Korut masih harus menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai, dan faktor geografis membuat perdagangan dengan Rusia lebih mahal dibanding China."

Prediksi Kami

Setelah selesai, jembatan ini kemungkinan akan meningkatkan volume perdagangan dan pertukaran ekonomi antara Korea Utara dan Rusia, sekaligus memperkuat pengaruh Rusia di kawasan Asia Timur Laut, meskipun dampak ekonominya masih dipertanyakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan pembangunan jembatan antara Korea Utara dan Rusia?
A
Tujuan pembangunan jembatan adalah untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi perdagangan antara Korea Utara dan Rusia.
Q
Apa dampak yang diharapkan dari jembatan ini terhadap perdagangan?
A
Dampak yang diharapkan adalah peningkatan volume perdagangan dan pariwisata antara kedua negara.
Q
Siapa yang mengawasi pembangunan jembatan tersebut?
A
Pembangunan jembatan diawasi oleh firma kontraktor Rusia, TonnelYuzhStroy LLC.
Q
Mengapa Rusia dan Korea Utara bekerja sama dalam proyek ini?
A
Rusia dan Korea Utara bekerja sama dalam proyek ini sebagai imbalan atas dukungan militer Korea Utara dalam konflik dengan Ukraina.
Q
Apa potensi risiko yang dihadapi Korea Utara terkait pembangunan jembatan ini?
A
Potensi risiko termasuk ketergantungan yang lebih besar pada Rusia dan kemungkinan konflik kepentingan dengan China.

Artikel Serupa

Kerja Sama Indonesia-China di KEK Batang Diharapkan Dorong Pertumbuhan EkonomiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
303 dibaca

Kerja Sama Indonesia-China di KEK Batang Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Putin Izinkan Hedge Fund AS Beli Aset Rusia di Tengah Sanksi KetatCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
303 dibaca

Putin Izinkan Hedge Fund AS Beli Aset Rusia di Tengah Sanksi Ketat

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus NegosiasiCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
155 dibaca

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus Negosiasi

Tekanan Sanksi Energi Trump ke Rusia: Antara Politik Domestik dan Perang UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
13 dibaca

Tekanan Sanksi Energi Trump ke Rusia: Antara Politik Domestik dan Perang Ukraina

Rusia Tuduh NATO Rencanakan Serangan Bawah Laut di Laut BaltikCNBCIndonesia
Teknologi
6 bulan lalu
31 dibaca

Rusia Tuduh NATO Rencanakan Serangan Bawah Laut di Laut Baltik

Respons Rusia atas Gencatan Senjata Ukraina-AS: Sikap Hati-hati dan Negosiasi LanjutanCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
183 dibaca

Respons Rusia atas Gencatan Senjata Ukraina-AS: Sikap Hati-hati dan Negosiasi Lanjutan