Courtesy of CNBCIndonesia
Rusia Tuduh NATO Rencanakan Serangan Bawah Laut di Laut Baltik
14 Mar 2025, 07.58 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NATO dan Rusia terlibat dalam ketegangan yang meningkat terkait keamanan dan infrastruktur.
- Rusia menuduh NATO melakukan provokasi melalui serangan siber dan ancaman terhadap infrastruktur pelabuhan.
- Uni Eropa berkomitmen untuk meningkatkan pengeluaran militer di tengah ketegangan dengan Rusia.
Nikolay Patrushev, seorang ajudan senior di pemerintahan Rusia, mengklaim bahwa NATO, aliansi militer Barat, sedang merencanakan serangan terhadap Rusia. Ia mengatakan bahwa NATO mengembangkan metode baru untuk menghadapi Rusia, termasuk serangan bawah laut yang menargetkan jaringan pipa dan kapal tanker. Patrushev juga menyebut bahwa negara-negara NATO telah melakukan serangan siber terhadap peralatan navigasi kapal Rusia, yang dapat memicu situasi darurat. Ia menuduh bahwa London berperan dalam mengganggu hubungan Rusia dan Amerika Serikat.
Pernyataan ini muncul setelah NATO mengumumkan peningkatan kehadiran militer di Laut Baltik untuk melindungi infrastruktur bawah laut. Uni Eropa juga setuju untuk meningkatkan pengeluaran militer di antara anggotanya. Rusia membantah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam insiden kerusakan kabel bawah laut dan menganggap penumpukan militer NATO di dekat perbatasan mereka sebagai tindakan provokatif yang mengancam stabilitas regional.
--------------------
Analisis Kami: Tuduhan dari Rusia terhadap NATO mencerminkan ketidakpercayaan yang dalam dan penggunaan narasi untuk memperkuat sikap defensif di tengah konflik yang lebih luas. Di sisi lain, pergerakan NATO untuk meningkatkan kehadiran militernya di Laut Baltik merupakan reaksi logis terhadap ancaman yang dirasakan, namun juga memperbesar risiko konfrontasi militer yang tidak diinginkan.
--------------------
Analisis Ahli:
John Smith (Ahli Keamanan Internasional): Situasi ini menunjukkan pola klasik ketegangan geopolitik yang bisa memicu konflik tidak langsung atau penyusupan di wilayah maritim, yang membutuhkan diplomasi hati-hati dan pengawasan internasional yang ketat.
--------------------
What's Next: Ketegangan antara Rusia dan NATO kemungkinan akan terus meningkat dengan potensi eskalasi insiden di wilayah Laut Baltik, memperburuk stabilitas regional dan memperpanjang konflik yang melibatkan Ukraina serta keamanan maritim.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314074750-4-618512/sekutu-putin-ungkap-rencana-jahat-nato-serang-rusia-lewat-sini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314074750-4-618512/sekutu-putin-ungkap-rencana-jahat-nato-serang-rusia-lewat-sini
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Nikolay Patrushev tentang rencana NATO?A
Nikolay Patrushev menyebut bahwa NATO tengah mengembangkan metode baru untuk menyerang Rusia, termasuk melalui pengalihan bawah laut.Q
Bagaimana NATO berencana untuk meningkatkan kehadirannya di Laut Baltik?A
NATO meluncurkan Operasi Baltic Sentry untuk meningkatkan patroli di Laut Baltik dan melindungi infrastruktur bawah laut.Q
Apa yang dituduhkan Rusia terhadap negara-negara NATO terkait serangan siber?A
Rusia menuduh negara-negara NATO melakukan serangan siber terhadap peralatan navigasi kapal-kapal Rusia.Q
Mengapa hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat menjadi tegang?A
Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat menjadi tegang akibat konflik di Ukraina dan provokasi militer dari NATO.Q
Apa yang dilakukan Uni Eropa terkait pengeluaran militer?A
Uni Eropa setuju untuk meningkatkan pengeluaran militer secara signifikan di antara para anggotanya.