Courtesy of CNBCIndonesia
Ketegangan Rusia-Inggris Memuncak: Diplomasi Terkoyak di Tengah Konflik Ukraina
14 Mar 2025, 22.00 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketegangan antara Rusia dan Inggris semakin meningkat akibat konflik di Ukraina.
- Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dianggap sebagai penghasut utama dalam hubungan yang tegang ini.
- Sanksi yang diterapkan oleh Uni Eropa berkontribusi pada penurunan hubungan perdagangan antara Rusia dan Inggris.
Moskow dan London kembali bersitegang setelah Rusia mengusir dua diplomat Inggris, yang dipicu oleh tuduhan spionase dan anggapan bahwa Inggris menjadi provokator dalam perang di Ukraina. Rusia menuduh Inggris sebagai penyebab kekacauan dan perang di Ukraina, sementara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, terus mendukung Ukraina. Hubungan antara Rusia dan Inggris telah memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dengan Inggris mengusir banyak diplomat Rusia dan Rusia membalas dengan tindakan serupa.
Ketegangan ini semakin meningkat setelah Uni Eropa membekukan aset Rusia, dan Rusia merasa perlu menarik kembali uangnya dari Inggris. Meskipun banyak perusahaan Inggris masih beroperasi di Rusia, sentimen anti-Inggris semakin meningkat di Rusia. Banyak pengamat bertanya-tanya apakah hubungan antara kedua negara bisa diperbaiki, sementara ketegangan juga terjadi antara AS dan Uni Eropa terkait tarif impor.
--------------------
Analisis Kami: Ketegangan yang terus berlanjut antara Rusia dan Inggris mencerminkan ketidakseimbangan geopolitik yang belum menemukan jalan tengah, terutama di tengah konflik Ukraina. Sikap keras kedua pihak justru memperburuk kemungkinan perdamaian, dan peran Inggris sebagai penggerak kebijakan keras Barat bisa memperpanjang konflik serta mengguncang stabilitas kawasan.
--------------------
Analisis Ahli:
Timothy Snyder: Ketegangan antara Rusia dan Inggris harus dilihat dalam konteks sejarah panjang konflik geopolitik yang memerlukan pendekatan diplomasi intensif, bukan eskalasi retorika yang destruktif.
Anne Applebaum: Peran Inggris sebagai pendukung Ukraina sangat penting, namun perlu keseimbangan agar tidak memperdalam konflik dan membuka ruang pembicaraan yang efektif.
--------------------
What's Next: Ketegangan antara Rusia dan Inggris kemungkinan akan terus meningkat dengan potensi sanksi dan pembatasan lebih lanjut, serta kemungkinan terhambatnya usaha diplomasi yang mendamaikan di kawasan Eropa Timur.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314165815-4-618770/bukan-as-negara-ini-kini-jadi-musuh-nomor-satu-rusia
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314165815-4-618770/bukan-as-negara-ini-kini-jadi-musuh-nomor-satu-rusia
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan ketegangan antara Rusia dan Inggris?A
Ketegangan antara Rusia dan Inggris disebabkan oleh tuduhan spionase dan peran Inggris sebagai provokator perang di Ukraina.Q
Siapa yang diusir oleh Rusia dalam konflik ini?A
Rusia mengusir dua diplomat Inggris sebagai respons terhadap tuduhan tersebut.Q
Apa peran Keir Starmer dalam hubungan Inggris-Rusia?A
Keir Starmer dituduh memimpin langkah-langkah agresif terhadap Rusia dan mendukung Ukraina.Q
Bagaimana Donald Trump berusaha menengahi konflik Rusia-Ukraina?A
Donald Trump berusaha memperbaiki hubungan dengan Rusia dan mencari jalan damai untuk konflik tersebut.Q
Apa dampak sanksi Uni Eropa terhadap Rusia?A
Sanksi Uni Eropa telah membekukan aset Rusia dan mengurangi perdagangan antara kedua negara.