Courtesy of CNBCIndonesia
Kebijakan Tarif AS Picu Ancaman Krisis Ekonomi di Jerman dan Global
17 Mar 2025, 12.01 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS dapat memicu resesi di negara-negara sekutu.
- Ketidakpastian dalam hubungan perdagangan dapat mengganggu investasi dan pertumbuhan ekonomi.
- Resesi dapat terjadi jika tarif terus diberlakukan, mempengaruhi ekonomi global secara keseluruhan.
Banyak negara kini menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat kebijakan perang dagang yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Jerman, salah satu negara terkaya di Eropa, diperkirakan akan mengalami resesi tahun ini karena tarif tinggi yang dikenakan pada barang impor, termasuk baja dan aluminium. Ekonomi Jerman sudah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, dan ketergantungan pada energi dari Rusia semakin memperburuk situasi. Selain itu, Kanada juga merasakan dampak serupa dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentralnya untuk mengatasi tekanan ekonomi.
Di Korea Selatan, perusahaan-perusahaan juga khawatir akan krisis ekonomi terburuk sejak 1997, dengan banyak yang percaya bahwa kondisi akan memburuk. Di AS, ada kemungkinan 50% terjadinya resesi jika tarif baru diterapkan, yang dapat merusak pertumbuhan ekonomi. Banyak ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat, dan pasar saham juga terguncang oleh ketidakpastian ini. Trump sendiri menyebut situasi ini sebagai "masa transisi" dan berjanji untuk mengembalikan kejayaan ekonomi AS.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif oleh AS sebenarnya merusak rantai pasok global yang telah dibangun selama bertahun-tahun dan justru akan merugikan negara itu sendiri dalam jangka panjang. Negara-negara mitra dagang harus bersiap menghadapi gejolak ekonomi berkepanjangan sambil mencari strategi diversifikasi pasar agar tidak terlalu bergantung pada AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Joachim Nagel: Tarif impor tersebut merupakan kebijakan yang tidak baik dan bisa mendorong resesi ekonomi di Jerman, dengan konsekuensi bagi ekonomi Amerika sendiri.
Tiff Macklem: Perang tarif yang berlarut-larut dapat memperlambat pertumbuhan PDB, mengganggu pemulihan pasar kerja, dan menimbulkan dilema dalam keputusan suku bunga.
JPMorgan: Ada peluang signifikan sampai 50% terjadinya resesi AS akibat kebijakan tarif yang diterapkan penuh.
Goldman Sachs dan Morgan Stanley: Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS diturunkan masing-masing ke 1,7% dan 1,5%, mencerminkan kekhawatiran akibat bukti perlambatan ekonomi.
--------------------
What's Next: Tarif impor yang berlarut-larut dan respons timbal balik dari berbagai negara berpotensi menyebabkan resesi global di tahun 2025, memperlambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan investasi, dan meningkatkan ketidakpastian pasar secara luas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250317115459-4-619178/ramai-ramai-negara-kaya-beri-warning-krisis-ada-apa
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250317115459-4-619178/ramai-ramai-negara-kaya-beri-warning-krisis-ada-apa
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan ancaman krisis di Jerman?A
Ancaman krisis di Jerman disebabkan oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump, yang mengakibatkan kontraksi ekonomi.Q
Bagaimana kebijakan tarif Trump mempengaruhi Kanada?A
Kebijakan tarif Trump mempengaruhi Kanada dengan mengurangi kepercayaan konsumen dan investasi bisnis, serta memaksa Bank of Canada untuk memangkas suku bunga.Q
Apa yang dikatakan presiden bank sentral Jerman tentang resesi?A
Presiden bank sentral Jerman, Joachim Nagel, menyatakan bahwa resesi mungkin terjadi tahun ini akibat tarif yang diberlakukan.Q
Mengapa Uni Eropa mengenakan tarif balasan terhadap barang-barang AS?A
Uni Eropa mengenakan tarif balasan sebagai respons terhadap tarif yang dikenakan Trump, yang berdampak pada barang-barang AS senilai miliaran dolar.Q
Apa dampak dari perang dagang terhadap ekonomi global?A
Perang dagang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan ketidakpastian di pasar.