Courtesy of YahooFinance
Koreksi Pasar Saham AS: Apa Arti dan Prediksi untuk 2025
16 Mar 2025, 20.30 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Koreksi pasar saat ini dipicu oleh ketidakpastian politik dan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.
- Sebagian besar analis tidak memprediksi resesi, meskipun ada penurunan dalam valuasi pasar.
- Koreksi yang cepat sering kali diikuti oleh pemulihan yang cepat, memberikan harapan bagi investor.
Indeks S&P 500 telah mengalami penurunan sebesar 10% dari puncak tertinggi yang dicapai pada bulan Februari, disebabkan oleh ketidakpastian politik yang membuat investor khawatir tentang masa depan pasar. Beberapa analis, seperti Scott Chronert dari Citi, mengatakan bahwa sentimen pasar telah berubah drastis. Meskipun ada kekhawatiran tentang kebijakan ekonomi Presiden Trump yang dapat memperlambat pertumbuhan, banyak ekonom dan analis tidak memprediksi resesi. Yardeni Research bahkan menurunkan target akhir tahun untuk S&P 500, tetapi tetap optimis bahwa pertumbuhan laba akan baik.
Beberapa analis, seperti Gargi Chaudhuri dari BlackRock, tetap percaya bahwa pasar saham AS masih menarik dan tidak khawatir tentang resesi. Mereka berpendapat bahwa penurunan ini adalah hal yang normal dan sehat setelah periode kenaikan harga yang cepat. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan sebesar 10% sering kali tidak berlanjut menjadi pasar bearish, dan banyak yang percaya bahwa pasar akan pulih dengan cepat.
--------------------
Analisis Kami: Koreksi pasar sebesar 10% adalah hal yang wajar dan sehat dalam siklus pasar saham, terutama setelah periode kenaikan yang pesat. Ketidakpastian politik memang menimbulkan tekanan pada valuasi, tapi tidak cukup untuk menimbulkan resesi, sehingga investor cenderung tetap berhati-hati namun optimistis.
--------------------
Analisis Ahli:
Scott Chronert: Sentimen pasar telah berubah drastis sejak awal tahun dan sekarang investor lebih fokus pada risiko politik dan ekonomi.
Eric Wallerstein: Pertumbuhan laba perusahaan tetap baik, namun ketidakpastian saat ini menekan valuasi saham.
Gargi Chaudhuri: Koreksi saat ini adalah penyesuaian harga yang sehat dan bukan pertanda resesi yang akan datang.
Ryan Detrick: Data historis menunjukkan bahwa sebagian besar koreksi tidak berlanjut menjadi pasar bearish.
Brian Belski: Koreksi cepat biasanya diikuti dengan pemulihan cepat, dan kondisi fundamental pasar masih menunjang pertumbuhan.
--------------------
What's Next: Meskipun ada ketidakpastian politik dan ekonomi, pasar saham AS kemungkinan akan pulih dari koreksi ini tanpa memasuki pasar bearish dan masih menunjukkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2025.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/a-sentiment-shift-what-wall-street-is-saying-after-the-sp-500s-10-tumble-133045156.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/a-sentiment-shift-what-wall-street-is-saying-after-the-sp-500s-10-tumble-133045156.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan S&P 500 mengalami koreksi?A
S&P 500 mengalami koreksi karena ketidakpastian politik yang mempengaruhi pandangan investor terhadap pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana pandangan Yardeni Research tentang proyeksi S&P 500?A
Yardeni Research memotong proyeksi akhir tahun S&P 500 dari 7.000 menjadi 6.400, tetapi tetap optimis tentang pertumbuhan laba.Q
Apa yang dikatakan BlackRock tentang kemungkinan resesi?A
BlackRock menyatakan bahwa mereka tidak khawatir tentang resesi saat ini dan melihat koreksi sebagai hal yang sehat.Q
Mengapa beberapa analis percaya bahwa koreksi ini tidak akan berlanjut menjadi pasar bearish?A
Beberapa analis percaya bahwa koreksi ini tidak akan berlanjut menjadi pasar bearish karena sejarah menunjukkan bahwa sebagian besar koreksi tidak berlanjut ke penurunan yang lebih dalam.Q
Apa yang diungkapkan oleh BMO Capital Markets tentang pemulihan pasar?A
BMO Capital Markets menyatakan bahwa koreksi yang cepat biasanya diikuti oleh pemulihan yang cepat, dan mereka tetap optimis tentang target S&P 500.