Courtesy of Reuters
Pinjaman Bank di China Turun Drastis, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi
14 Mar 2025, 17.23 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pinjaman baru di Tiongkok mengalami penurunan signifikan pada bulan Februari.
- Pemerintah Tiongkok berusaha untuk mendorong konsumsi melalui stimulus fiskal dan kebijakan moneter.
- Ketidakpastian akibat perang dagang dengan AS berdampak negatif pada ekonomi domestik Tiongkok.
Pada bulan Februari, pinjaman baru dari bank di China turun lebih dari yang diperkirakan, mencapai 1,01 triliun yuan (sekitar 139,62 miliar dolar AS). Ini adalah angka terendah untuk bulan Februari sejak tahun 2020. Para analis sebelumnya memperkirakan pinjaman baru akan mencapai 1,275 triliun yuan, tetapi penurunan ini sudah diperkirakan karena bank biasanya memberikan lebih banyak pinjaman di awal tahun untuk menarik pelanggan berkualitas. Selain itu, permintaan domestik yang lemah dan tekanan deflasi membuat situasi ekonomi semakin tidak pasti.
Pemerintah China berusaha untuk meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan langkah-langkah stimulus fiskal baru. Gubernur bank sentral juga berjanji untuk menurunkan suku bunga dan memberikan lebih banyak likuiditas ke dalam sistem keuangan. Meskipun pinjaman bank menurun, pertumbuhan kredit non-bank menunjukkan peningkatan, yang diharapkan dapat membantu mendukung ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan pinjaman bank baru ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang nyata akibat perang dagang dan masalah struktural seperti perlambatan sektor properti. Meskipun kebijakan stimulus sudah diluncurkan, efektivitasnya akan sangat bergantung pada respons sektor swasta yang saat ini masih berhati-hati dan kondisi global yang belum stabil.
--------------------
Analisis Ahli:
Capital Economics: Pertumbuhan pinjaman bank yang lemah diimbangi oleh peningkatan kredit di non-bank dan penerbitan obligasi pemerintah, menandakan bahwa dukungan fiskal menjadi kunci dalam menstabilkan ekonomi China saat ini.
--------------------
What's Next: Stimulus fiskal dan moneter yang diupayakan pemerintah China kemungkinan akan mendorong peningkatan pinjaman dan konsumsi, namun permintaan swasta yang lemah dan ketidakpastian perdagangan global dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-deflationary-pressures-deepen-february-2025-03-09/
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-deflationary-pressures-deepen-february-2025-03-09/
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa jumlah pinjaman baru yang diberikan oleh bank Tiongkok pada bulan Februari?A
Bank Tiongkok memberikan 1,01 triliun yuan pinjaman baru pada bulan Februari.Q
Apa yang dilakukan Li Qiang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi?A
Li Qiang mengumumkan langkah-langkah stimulus fiskal untuk mendorong konsumsi.Q
Mengapa pinjaman baru di Tiongkok mengalami penurunan?A
Pinjaman baru mengalami penurunan karena permintaan domestik yang lemah dan ketidakpastian akibat perang dagang.Q
Apa dampak dari perang dagang antara AS dan Tiongkok terhadap ekonomi Tiongkok?A
Perang dagang dapat mengurangi ekspor, yang merupakan salah satu titik terang bagi ekonomi Tiongkok.Q
Bagaimana pertumbuhan M2 di Tiongkok pada bulan Februari?A
Pertumbuhan M2 di Tiongkok pada bulan Februari adalah 7,0% dibandingkan tahun sebelumnya.