Courtesy of YahooFinance
Cina Siapkan Kebijakan Longgar dan Stimulus Fiskal untuk Capai Target Pertumbuhan 2025
07 Mar 2025, 10.13 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi meskipun ada tantangan dari tarif AS.
- Kebijakan fiskal dan moneter yang longgar akan diterapkan untuk mendukung konsumsi dan inovasi.
- Tiongkok berencana untuk mempercepat investasi dalam teknologi dan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan.
Pejabat ekonomi teratas China mengatakan bahwa mereka memiliki banyak ruang untuk bertindak menghadapi ketidakpastian dan risiko, setelah menetapkan target pertumbuhan ambisius sebesar 5% untuk tahun 2025. Meskipun ada tarif tinggi dari AS yang mengancam ekspor, Menteri Keuangan China, Lan Fo’an, menyatakan bahwa pemerintah memiliki alat kebijakan fiskal yang cukup untuk merespons tantangan domestik dan eksternal. Mereka berencana untuk memperkenalkan kebijakan baru untuk mendorong konsumsi dan investasi, termasuk memberikan subsidi untuk pendidikan anak dan pinjaman bersubsidi untuk sektor tertentu.
Bank Sentral China (PBOC) juga berencana untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar, dengan kemungkinan pemotongan suku bunga dan pengurangan rasio cadangan bagi bank. Meskipun ada tantangan dari pasar properti yang lesu dan pasar kerja yang sulit, pejabat China percaya bahwa mereka dapat mengatasi masalah ini dan akan segera meluncurkan rencana aksi untuk meningkatkan konsumsi. Mereka juga berusaha untuk mengurangi utang pemerintah lokal dan memperkuat perdagangan dengan negara lain.
--------------------
Analisis Kami: Cina menunjukkan kemampuan dan kemauan kuat untuk mengelola tantangan ekonomi global dan domestik dengan kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang cermat. Meski menghadapi risiko dari kombinas tarif dan demografi, fokus mereka pada inovasi dan konsumsi bisa menjadi kunci keberhasilan transformasi ekonomi mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Chang Shu: Stimulus fiskal kemungkinan lebih besar dari yang terlihat, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut jika diperlukan.
David Qu: Kebijakan moneter Cina akan tetap akomodatif, tetapi dengan kehati-hatian dalam menurunkan suku bunga dan cadangan wajib bank.
--------------------
What's Next: Cina kemungkinan akan memperluas stimulus fiskal dan moneter apabila ketegangan perdagangan dengan AS memburuk, sekaligus memperkuat kebijakan untuk meningkatkan konsumsi domestik dan inovasi teknologi guna mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-touts-policy-space-shielding-093542179.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-touts-policy-space-shielding-093542179.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa target pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2025?A
Target pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2025 adalah sekitar 5%.Q
Siapa yang menyatakan bahwa pemerintah memiliki banyak ruang untuk bertindak?A
Lan Fo’an, Menteri Keuangan Tiongkok, yang menyatakan bahwa pemerintah memiliki banyak ruang untuk bertindak.Q
Apa yang akan dilakukan Bank Rakyat Tiongkok terkait kebijakan moneter?A
Bank Rakyat Tiongkok akan menerapkan kebijakan moneter yang longgar dan mempertimbangkan pemotongan suku bunga.Q
Mengapa pemerintah Tiongkok berencana untuk meningkatkan stimulus fiskal?A
Pemerintah Tiongkok berencana untuk meningkatkan stimulus fiskal untuk mendukung konsumsi dan infrastruktur di tengah tantangan ekonomi.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam kebijakan konsumsi pemerintah?A
Fokus utama dalam kebijakan konsumsi pemerintah adalah memberikan subsidi untuk pendidikan anak dan pinjaman bersubsidi untuk konsumsi pribadi.