Courtesy of TheJakartaPost
Malaysia Bersiap Hadapi Tarif AS pada Semikonduktor untuk Lindungi Ekspor
06 Mar 2025, 07.00 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Malaysia sedang mempersiapkan diri menghadapi potensi tarif semikonduktor dari AS.
- Perusahaan-perusahaan semikonduktor di Malaysia berperan penting dalam ekspor ke AS.
- Investasi dari raksasa teknologi AS mendukung pertumbuhan sektor data center dan AI di Malaysia.
Malaysia sedang berdiskusi dengan perusahaan chip yang beroperasi di negara itu mengenai kemungkinan tarif yang akan dikenakan oleh AS terhadap semikonduktor. Menteri Perdagangan, Tengku Zafrul Aziz, mengatakan bahwa tarif tersebut bisa berdampak besar pada ekspor Malaysia, yang merupakan salah satu penghasil chip terbesar untuk AS. Mereka sedang mempertimbangkan apakah biaya tambahan akibat tarif tersebut akan ditanggung oleh konsumen atau perusahaan. Tahun lalu, Malaysia mengekspor chip senilai Rp 266.41 triliun ($16,2 miliar) ke AS, yang mencakup hampir 20 persen dari semua impor semikonduktor AS.
Selain itu, Tengku Zafrul menyatakan bahwa pusat data di Malaysia tidak akan terpengaruh oleh pembatasan ekspor chip canggih yang diberlakukan oleh pemerintahan AS sebelumnya, karena permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) tetap tinggi. Malaysia menjadi pusat penting untuk pusat data dan pabrik AI di Asia Tenggara, dengan investasi dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Google. Meskipun ada pembatasan baru yang akan mulai berlaku, Tengku Zafrul yakin bahwa pertumbuhan sektor pusat data di Malaysia akan tetap berjalan baik.
--------------------
Analisis Kami: Malaysia harus memperkuat strategi diversifikasi pasar dan inovasi teknologi agar tidak terlalu tergantung pada tarif dan kebijakan AS yang tidak pasti. Beradaptasi dengan cepat serta membangun ekosistem lokal yang kuat akan menjadi kunci untuk menjaga daya saing industri chip dan pusat data di era geopolitik perdagangan yang semakin kompleks.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Rizal Ahmad (Ekonom Perdagangan Internasional): Tarif AS terhadap semikonduktor berpotensi mengganggu rantai pasok global dan menekan ekspor Malaysia. Namun, dengan adaptasi kebijakan ekonomi dan insentif yang tepat, dampak negatifnya bisa diminimalisasi dan pelaku industri tetap kompetitif.
--------------------
What's Next: Jika tarif AS diberlakukan secara substansial, Malaysia kemungkinan harus mengalihkan beban biaya kepada konsumen atau mengurangi margin perusahaan, sementara sektor pusat data diharapkan tetap tumbuh seiring investasi dan regulasi yang sudah diantisipasi.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/03/06/malaysia-discussing-response-to-us-chip-tariffs-with-companies.html
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/03/06/malaysia-discussing-response-to-us-chip-tariffs-with-companies.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas oleh Menteri Perdagangan Malaysia terkait tarif semikonduktor AS?A
Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, membahas kemungkinan dampak tarif semikonduktor AS terhadap industri di Malaysia dan apakah perusahaan dapat menyerap biaya tambahan tersebut.Q
Siapa saja perusahaan semikonduktor yang beroperasi di Malaysia?A
Perusahaan semikonduktor yang beroperasi di Malaysia termasuk Intel dan GlobalFoundries.Q
Bagaimana tarif semikonduktor dapat mempengaruhi ekspor Malaysia?A
Tarif semikonduktor dapat meningkatkan biaya bagi perusahaan dan konsumen, yang dapat mempengaruhi volume ekspor Malaysia ke AS.Q
Apa dampak dari pembatasan ekspor chip yang diberlakukan oleh AS?A
Pembatasan ekspor chip oleh AS dapat mempengaruhi perusahaan yang beroperasi di Malaysia, tetapi Menteri Zafrul menyatakan bahwa pusat data di Malaysia tidak akan terpengaruh secara signifikan.Q
Mengapa Malaysia menjadi pusat data dan AI di Asia Tenggara?A
Malaysia menjadi pusat data dan AI di Asia Tenggara karena investasi besar dari perusahaan teknologi AS seperti Microsoft, Google, dan Amazon.