Artikel - Risiko Resesi AS Meningkat Tajam Akibat Kebijakan Tarif Trump

Wall Street kini semakin khawatir bahwa ekonomi AS mungkin akan mengalami resesi, dengan beberapa ekonom memperkirakan kemungkinan mencapai 50%. Ekonom dari JPMorgan, Bruce Kasman, mengatakan bahwa risiko resesi kini sekitar 40%, meningkat dari 30% di awal tahun. Dia menambahkan bahwa jika rencana tarif Presiden Donald Trump yang akan mulai berlaku pada 2 April benar-benar diterapkan, kemungkinan resesi bisa meningkat lebih dari 50%. Mantan Menteri Keuangan Larry Summers juga memperingatkan bahwa peluang resesi sekitar 50% karena kebijakan tarif, pengetatan imigrasi, dan pemecatan pegawai federal yang menyebabkan pengurangan pengeluaran konsumen dan bisnis.

Beberapa ekonom lainnya, seperti Mark Zandi dari Moody's Analytics, juga meningkatkan kemungkinan resesi menjadi 35% dari 15% sebelumnya. Mereka khawatir bahwa ketidakpastian akibat kebijakan tarif dapat merugikan ekonomi. Meskipun ada harapan bahwa negosiasi dapat mengurangi tarif, banyak survei menunjukkan bahwa konsumen dan bisnis semakin pesimis tentang kondisi ekonomi. Sementara itu, Presiden Trump tetap pada kebijakan tarifnya dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengubahnya, meskipun ada penurunan dukungan publik terhadap cara dia menangani ekonomi.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif ini memang memberikan tekanan nyata pada perekonomian AS, menimbulkan ketidakpastian besar yang merugikan sektor bisnis dan konsumsi. Tanpa langkah cepat untuk meredam ketegangan perdagangan, resesi semakin sulit dihindari, yang akan berdampak negatif luas pada pasar kerja dan investasi domestik.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruce Kasman: Risiko resesi sebesar 40% naik menjadi 50% jika tarif diberlakukan secara penuh, menandakan kebijakan ekonomi yang merugikan bisnis.

Larry Summers: Probabilitas resesi sekitar 50% karena kombinasi tarif, pembatasan imigrasi, dan pemutusan hubungan kerja di sektor federal, menyebabkan penurunan belanja konsumen dan bisnis.

Mark Zandi: Tarif yang berlanjut selama beberapa bulan dapat mendorong AS ke resesi, meskipun masih berharap negosiasi dapat menurunkan tarif.

Mohamed El-Erian: Risiko resesi saat ini meningkat menjadi 25%-30%, menunjukkan ketidakpastian yang semakin tinggi dalam ekonomi global.

Scott Bessent: Tidak ada jaminan untuk menghindari resesi, tetapi penyesuaian kebijakan fiskal sedang dilakukan untuk mencegah krisis keuangan.

--------------------

What's Next: Jika kebijakan tarif Trump tetap berlaku dalam jangka waktu lebih dari beberapa bulan, ekonomi AS kemungkinan besar akan memasuki masa resesi dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-street-recession-odds-starting-173231600.html