Terima Kasih CPO! RI Pesta Dagang 58 Bulan Beruntun
Courtesy of CNBCIndonesia

Terima Kasih CPO! RI Pesta Dagang 58 Bulan Beruntun

17 Mar 2025, 11.58 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan akan tetap surplus pada Februari 2025.
  • Surplus nonmigas menjadi pendorong utama neraca perdagangan, dengan komoditas lemak dan minyak nabati sebagai kontributor terbesar.
  • Ekspor minyak kepala sawit menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai nilai tertinggi sejak Agustus 2023.
Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih surplus pada Februari 2025, dengan surplus mencapai US$ 3,12 miliar. Ini adalah surplus yang ke-58 berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus ini didorong oleh sektor nonmigas yang mencatat surplus sebesar US$ 4,84 miliar, terutama dari komoditas seperti lemak dan minyak nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Namun, sektor migas mengalami defisit sebesar US$ 1,72 miliar, terutama dari hasil minyak dan minyak mentah. Ekspor Indonesia, terutama dari industri pengolahan, mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu yang paling menonjol adalah ekspor minyak kelapa sawit (CPO) yang naik 58,35% dibanding bulan sebelumnya dan 89,54% dibanding tahun lalu. Pada Februari 2025, nilai ekspor CPO mencapai US$ 2,27 miliar, yang merupakan angka tertinggi sejak Agustus 2023.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diproyeksikan mengenai neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025?
A
Neraca perdagangan Indonesia diproyeksikan masih berada di zona surplus sebesar US$ 3,12 miliar pada Februari 2025.
Q
Apa penyebab surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode tersebut?
A
Surplus neraca perdagangan diperkirakan lebih ditopang oleh surplus nonmigas yang mencapai US$ 4,84 miliar.
Q
Apa saja komoditas utama yang menyumbang surplus nonmigas?
A
Komoditas utama yang menyumbang surplus nonmigas adalah lemak dan minyak nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Q
Bagaimana perkembangan ekspor minyak kepala sawit pada Februari 2025?
A
Ekspor minyak kepala sawit dan turunannya mengalami kenaikan sebesar 58,35% secara bulanan dan 89,54% secara tahunan.
Q
Siapa yang menyampaikan informasi mengenai neraca perdagangan ini?
A
Informasi mengenai neraca perdagangan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti.

Artikel Serupa

Daftar Jenis Beras, Jagung & Gandum yang Tak Lagi RI Impor di FebruariCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
33 dibaca

Daftar Jenis Beras, Jagung & Gandum yang Tak Lagi RI Impor di Februari

BPS Lapor Impor Gandum Cs Nyaris Nol, Bos Pengusaha Terigu Buka SuaraCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
113 dibaca

BPS Lapor Impor Gandum Cs Nyaris Nol, Bos Pengusaha Terigu Buka Suara

Beras Impor Masih Masuk, Bulog Ngaku Tak Punya Izin-Ungkap Fakta BaruCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
50 dibaca

Beras Impor Masih Masuk, Bulog Ngaku Tak Punya Izin-Ungkap Fakta Baru

Tiba-Tiba Impor Gandum Cs RI Nyaris Nol, Ada Apa?CNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
60 dibaca

Tiba-Tiba Impor Gandum Cs RI Nyaris Nol, Ada Apa?

Impor Barang Konsumsi Turun, Ekonom: Bukti Daya Beli LemahCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
57 dibaca

Impor Barang Konsumsi Turun, Ekonom: Bukti Daya Beli Lemah

RI Masih Impor Beras di Awal Tahun 2025, Tapi Jumlahnya Turun 89%CNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
97 dibaca

RI Masih Impor Beras di Awal Tahun 2025, Tapi Jumlahnya Turun 89%

Bos BPS Ungkap Komoditas Penyelamat Ekspor RI di FebruariCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
134 dibaca

Bos BPS Ungkap Komoditas Penyelamat Ekspor RI di Februari