Courtesy of TheVerge

Taara, Laser Internet dari Alphabet Tanding Starlink untuk Desa Terpencil

17 Mar 2025, 16.44 WIB

257 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Taara menggunakan teknologi laser untuk menyediakan koneksi internet yang lebih cepat dan lebih murah.
Perusahaan ini berpotensi menjadi pesaing utama Starlink dalam menyediakan layanan internet di daerah terpencil.
Taara memiliki latar belakang dari proyek Loon yang sebelumnya tidak berhasil, menunjukkan kemampuan inovasi dalam teknologi.

Proyek internet berbasis cahaya bernama Taara kini keluar dari inkubator "moonshot" Alphabet, X, dan menjadi perusahaan independen. Teknologi Taara menggunakan laser untuk mengirim data, dan diharapkan dapat bersaing dengan Starlink milik Elon Musk dalam menghubungkan daerah pedesaan ke internet. Saat ini, Taara memiliki sekitar 24 karyawan dan beroperasi di 12 negara, termasuk menghubungkan ibu kota Republik Demokratik Kongo dan meningkatkan jaringan di festival Coachella 2024. Taara juga telah mendapatkan pendanaan dari Series X Capital dan Alphabet masih mempertahankan sebagian kecil saham di perusahaan ini.

Teknologi Taara bekerja dengan mengirimkan sinar cahaya dari satu terminal ke terminal lainnya, dengan kecepatan hingga 20 gigabit per detik dalam jarak 20 km. Terminal ini lebih cepat dan lebih murah dipasang dibandingkan dengan kabel fiber, terutama di lokasi yang sulit dijangkau. Pendiri Taara, Mahesh Krishnaswamy, mengatakan bahwa mereka dapat menawarkan bandwidth yang jauh lebih besar dibandingkan dengan antena Starlink, dan dengan biaya yang lebih rendah. Taara berasal dari proyek X sebelumnya yang bernama Loon, yang mencoba menggunakan laser untuk mengirim data melalui balon, tetapi proyek tersebut dihentikan pada tahun 2021.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/631049/alphabet-spins-off-starlink-competitor-taara

Analisis Kami

"Dengan pendekatan menggunakan laser berbasis darat, Taara menawarkan solusi konektivitas yang lebih efisien dan berbiaya rendah dibandingkan infrastruktur satelit yang mahal dan memiliki keterbatasan bandwidth. Keberhasilan Taara juga menunjukkan bahwa solusi inovatif yang lahir dari kegagalan proyek sebelumnya mampu beradaptasi dan mengisi kebutuhan pasar yang masih besar untuk infrastruktur internet di wilayah terpencil."

Analisis Ahli

Eric "Astro" Teller

"Memisahkan proyek dari Alphabet memungkinkan startup memperoleh modal pasar dan investor strategis dengan lebih cepat, mempercepat skalabilitas dan adopsi teknologi di pasar nyata."

Prediksi Kami

Taara diprediksi akan mempercepat penetrasi internet berkecepatan tinggi di daerah pedesaan dan lokasi sulit dijangkau, bersaing ketat dengan solusi satelit seperti Starlink, serta menarik lebih banyak investasi dan adopsi komersial dalam beberapa tahun mendatang.