Courtesy of NatureMagazine
Burung Hantu untuk Perdamaian: Kolaborasi Ilmiah Lintas Batas di Tengah Konflik
17 Mar 2025, 07.00 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kolaborasi ilmiah dapat bertahan meskipun dalam situasi konflik yang sulit.
- Burung hantu dapat menjadi solusi alami untuk pengendalian hama dalam pertanian.
- Pentingnya kerjasama akademis untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial di Timur Tengah.
Selama 15 bulan perang yang brutal di Timur Tengah, para ilmuwan dari Israel, Yordania, wilayah Palestina, dan negara-negara Eropa tetap bekerja sama untuk mempelajari burung hantu barn (Tyto alba) sebagai cara untuk mengendalikan hama. Mereka ingin menggunakan burung hantu ini untuk memangsa tikus yang merusak tanaman, sehingga petani tidak perlu menggunakan racun berbahaya. Meskipun situasi politik sangat tidak stabil, para peneliti tetap berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi mereka dan mencari solusi untuk masalah lingkungan di kawasan tersebut.
Di tengah konflik, beberapa universitas di Eropa menghentikan kerja sama dengan universitas di Israel, tetapi banyak akademisi di Israel percaya bahwa kolaborasi akademis penting untuk berbagi pengetahuan dan menyelesaikan masalah bersama. Meskipun ada tantangan, seperti penolakan dari beberapa peneliti internasional untuk bekerja sama dengan ilmuwan Israel, produksi ilmiah di Israel tetap meningkat. Para peneliti berharap dapat terus bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan solusi bagi masalah yang dihadapi di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00692-1
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00692-1
Analisis Kami
"Proyek ini menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan tidak hanya bisa menjadi alat untuk kemajuan teknologi dan lingkungan, tetapi juga sebagai jembatan sosial dan politik di wilayah yang dilanda konflik. Namun, keberlanjutan kolaborasi ini sangat bergantung pada stabilitas politik dan dukungan dari semua pihak terkait, termasuk komunitas internasional."
Analisis Ahli
Yossi Leshem
"Kolaborasi lintas batas sangat penting dan harus terus dilanjutkan meski situasi politik selalu rentan dan berubah."
David Lehrer
"Penggunaan solusi ekologis seperti burung hantu barn dapat mengatasi masalah lingkungan dan sosial secara simultan di wilayah yang dilanda konflik."
Mouna Maroun
"Akademik harus tetap menjadi ruang bebas dari politik dan diskriminasi agar menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi semua pihak."
Prediksi Kami
Jika kolaborasi ini berhasil dan diperluas, metode pengendalian hama biologis menggunakan burung hantu barn bisa menjadi model perdamaian dan keberlanjutan yang diterapkan di wilayah konflik lain serta mengurangi ketergantungan pada pestisida berbahaya di pertanian Timur Tengah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama kolaborasi ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti di Timur Tengah?A
Tujuan utama kolaborasi ilmiah adalah untuk mempelajari potensi burung hantu dalam mengendalikan hama dan mengurangi penggunaan pestisida di pertanian.Q
Siapa Yossi Leshem dan apa perannya dalam proyek ini?A
Yossi Leshem adalah seorang ornitholog dari Universitas Tel Aviv yang memimpin proyek penelitian tentang burung hantu dan berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi ilmiah.Q
Apa yang dilakukan Damour for Community Development?A
Damour for Community Development adalah organisasi nirlaba Palestina yang berfokus pada pengembangan komunitas dan bekerja sama dengan ilmuwan Israel untuk mengatasi masalah lingkungan.Q
Mengapa beberapa universitas di Eropa menghentikan kolaborasi dengan universitas di Israel?A
Beberapa universitas di Eropa menghentikan kolaborasi dengan universitas di Israel sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.Q
Bagaimana situasi akademis di Israel terpengaruh oleh konflik yang sedang berlangsung?A
Meskipun ada konflik, situasi akademis di Israel tetap aktif dengan peningkatan jumlah aplikasi hibah dan kolaborasi penelitian.