Courtesy of NatureMagazine

Penahanan Pelajar Internasional di AS Picu Ketakutan dan Kontroversi Kebebasan Akademik

Mengungkapkan kekhawatiran dan dampak dari tindakan penahanan dan deportasi mahasiswa dan cendekiawan internasional oleh pejabat imigrasi AS.

04 Apr 2025, 07.00 WIB

55 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penahanan mahasiswa internasional di AS menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan akademisi.
Tindakan pemerintah dianggap sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.
Gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas menunjukkan adanya perlawanan terhadap kebijakan imigrasi yang ketat.

Amerika Serikat - Penahanan dan deportasi mahasiswa serta cendekiawan internasional oleh pejabat imigrasi AS telah menimbulkan ketakutan di kalangan peneliti universitas. Mereka dituduh terlibat dalam protes terhadap perang Israel di Gaza yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional.

Banyak mahasiswa dan profesor menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa tidak mendukung Hamas tetapi menentang perang Israel di Gaza. Pemerintah Trump juga telah membatalkan ratusan juta dolar dalam bentuk hibah penelitian di berbagai universitas.

Organisasi fakultas universitas telah mengajukan gugatan di pengadilan federal, menuduh bahwa tindakan ini melanggar hak konstitusional kebebasan berbicara mahasiswa. Beberapa kasus penahanan juga tampaknya terkait dengan masalah lain selain keterlibatan dalam protes perang Gaza.

--------------------

Analisis Kami: Langkah keras ini mencerminkan bagaimana kebijakan keamanan nasional bisa digunakan untuk mengekang kebebasan akademik yang esensial dalam sebuah demokrasi. Jika tidak dikendalikan, hal ini bisa menciptakan iklim ketakutan yang membatasi pertukaran ide dan merusak kemajuan riset di AS.

--------------------

Analisis Ahli:

Michael Thaddeus: Penahanan dan pembatasan ini bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi merupakan serangan sistemik pada komunitas ilmu pengetahuan yang harus dilindungi dari tekanan politik.

Ramya Krishnan: Menggunakan alasan keamanan nasional untuk membatasi kebebasan opini sulit dibenarkan dan berpotensi membatasi seluruh spektrum kebebasan berbicara di masyarakat.

--------------------

What's Next: Ketegangan antara pemerintah AS dan komunitas akademik internasional diperkirakan akan meningkat, memicu lebih banyak gugatan hukum dan berdampak negatif pada reputasi pendidikan tinggi di AS serta kolaborasi riset internasional.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01056-5

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan mahasiswa internasional di AS baru-baru ini?

Mahasiswa internasional di AS ditahan dan terancam dideportasi oleh pejabat imigrasi.

Mengapa mahasiswa dan peneliti merasa terancam?

Mereka merasa terancam karena keterlibatan mereka dalam protes terhadap perang di Gaza yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Siapa yang mengajukan gugatan terhadap tindakan penahanan ini?

Beberapa organisasi yang mewakili anggota fakultas mengajukan gugatan pada 25 Maret.

Apa yang dikatakan Marco Rubio tentang pencabutan visa?

Marco Rubio mengonfirmasi bahwa visa untuk setidaknya 300 mahasiswa telah dicabut dan menyatakan bahwa ia akan terus mencabut visa bagi yang dianggap mendukung Hamas.

Apa yang menjadi fokus dari gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas?

Gugatan tersebut menyoroti pelanggaran hak kebebasan berbicara yang dialami oleh mahasiswa dan peneliti.