Courtesy of Axios
Rubio Luncurkan Program AI 'Catch and Revoke' untuk Cabut Visa Pendukung Hamas
07 Mar 2025, 04.15 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inisiatif 'Catch and Revoke' menandai peningkatan pengawasan terhadap warga negara asing di AS.
- Penggunaan AI dalam pemeriksaan visa dapat menimbulkan masalah terkait privasi dan kebebasan berbicara.
- Kebijakan ini dapat memicu kontroversi dan perdebatan tentang hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.
Sekretaris Negara Marco Rubio meluncurkan program baru bernama "Catch and Revoke" yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membatalkan visa warga asing yang diduga mendukung Hamas atau kelompok teroris lainnya. Program ini melibatkan pemeriksaan akun media sosial pemegang visa pelajar untuk mencari bukti dukungan terhadap terorisme, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pemerintah juga akan memeriksa data internal untuk melihat apakah ada pemegang visa yang pernah ditangkap tetapi tetap diizinkan tinggal di AS selama pemerintahan Biden.
Beberapa pejabat pemerintah berpendapat bahwa tindakan ini penting untuk menjaga keamanan nasional, tetapi ada kekhawatiran bahwa ini bisa melanggar kebebasan berbicara. Beberapa orang, seperti Abed Ayoub dari Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, mengatakan bahwa ini bisa membuat mahasiswa takut untuk berpartisipasi dalam protes yang kritis terhadap Israel. Mereka khawatir bahwa penggunaan AI untuk memantau ucapan bisa berbahaya dan melanggar hak asasi manusia.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI dalam pengawasan visa memang meningkatkan kemampuan deteksi ancaman, tetapi transparansi dan kejelasan kriteria sangat kurang, yang berpotensi melanggar kebebasan sipil. Jika tidak diawasi ketat, kebijakan semacam ini bisa menjadi alat penindasan yang menghambat hak dasar kebebasan berpendapat.
--------------------
Analisis Ahli:
Abed Ayoub: Pengawasan pro-Palestina di AS mengingatkan pada Operation Boulder 1972 yang melanggar hak warga dan kini menjadi lebih berbahaya dengan AI yang dapat mempolitisasi penegakan hukum.
--------------------
What's Next: Pengawasan ketat dengan teknologi AI akan semakin diperluas, berpotensi menyebabkan pembatasan lebih lanjut terhadap kegiatan sipil dan kebebasan berekspresi bagi pemegang visa asing di AS.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/06/state-department-ai-revoke-foreign-student-visas-hamas
[1] https://www.axios.com/2025/03/06/state-department-ai-revoke-foreign-student-visas-hamas
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari inisiatif 'Catch and Revoke' yang diluncurkan oleh Marco Rubio?A
Tujuan dari inisiatif 'Catch and Revoke' adalah untuk mencabut visa bagi warga negara asing yang diduga mendukung Hamas atau kelompok teroris lainnya.Q
Bagaimana pemerintah AS menggunakan teknologi AI dalam upaya ini?A
Pemerintah AS menggunakan teknologi AI untuk meninjau akun media sosial pemegang visa dan mencari bukti dukungan terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas.Q
Apa dampak dari kebijakan ini terhadap kebebasan berbicara di kalangan pemegang visa?A
Kebijakan ini dapat menyebabkan efek menakutkan bagi pemegang visa, membuat mereka enggan untuk berpartisipasi dalam protes yang kritis terhadap Israel.Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam pemeriksaan visa ini?A
Fokus utama dalam pemeriksaan visa ini adalah individu yang terlibat dalam protes anti-Israel dan yang diduga terlibat dalam aktivitas antisemitisme.Q
Apa reaksi dari Abed Ayoub terhadap kebijakan baru ini?A
Abed Ayoub mengkritik kebijakan baru ini sebagai pelanggaran terhadap hak kebebasan berbicara dan memperingatkan bahwa ini dapat memiliki dampak negatif bagi semua warga.