Strategi Politik Trump dalam Memanipulasi Visa H-1B untuk Tekanan Industri
Courtesy of TheVerge

Strategi Politik Trump dalam Memanipulasi Visa H-1B untuk Tekanan Industri

Artikel ini bertujuan mengungkap bahwa pembatasan visa H-1B bukan hanya untuk mengurangi jumlah pekerja asing, melainkan alat transaksi politik dan ekonomi yang dapat dimanipulasi oleh Trump dan pejabat pemerintah untuk mendapatkan konsesi dari industri teknologi, finansial, dan akademik.

21 Sep 2025, 21.20 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan imigrasi Trump berfungsi sebagai alat untuk memberi tekanan pada industri teknologi.
  • Program H-1B dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar untuk mendapatkan akses ke tenaga kerja terampil sambil menghadapi risiko pembatasan.
  • Pemberian waiver dapat menjadi alat negosiasi bagi pemerintah untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar.
Washington D.C., Amerika Serikat - Sejak kampanye politik Donald Trump pada tahun 2015, ia terkenal dengan sikap keras dan sering mengkritik imigran, terutama mereka yang berasal dari Meksiko. Salah satu kebijakan yang sering diganggu-gugat adalah program visa H-1B, yang memungkinkan perusahaan mempekerjakan pekerja asing berbakat, terutama dari India, di sektor teknologi dan ilmu pengetahuan.
Kebijakan pembatasan visa ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah pekerja asing, tetapi juga memberi kekuatan besar kepada Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Orang ini bisa memberikan pengecualian visa kepada individu, perusahaan, atau bahkan seluruh industri jika dianggap menguntungkan bagi keamanan dan kesejahteraan negara.
Perusahaan teknologi seperti Meta, Microsoft, dan Amazon sangat bergantung pada pekerja visa H-1B dan berada di posisi rentan di bawah kebijakan ini. Pemerintahan Trump menggunakan kebijakan ini untuk menekan para pemimpin perusahaan agar tunduk pada tuntutan dan mendapatkan dukungan politik serta keuntungan finansial.
Selain perusahaan teknologi, sektor keuangan dan universitas terkemuka seperti Harvard dan Columbia juga menggunakan visa H-1B secara ekstensif. Mereka juga menjadi sasaran kebijakan ini dan dapat dipaksa memberikan dukungan politik atau kontribusi untuk tetap mendapatkan pengecualian dari pembatasan visa.
Kebijakan pembatasan visa ini mirip dengan kebijakan tarif Trump sebelumnya, di mana pengecualian diberikan setelah perusahaan membuat konsesi yang menguntungkan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa visa H-1B menjadi alat tawar-menawar politik, bukan hanya kebijakan imigrasi yang murni.
Referensi:
[1] https://theverge.com/report/782289/trumps-h-1b-visa-fee-isnt-about-immigration-its-about-fealty

Analisis Ahli

Andrew Selee (Presiden Migration Policy Institute)
"Pembatasan H-1B yang bersifat arbitrer dapat merusak daya saing teknologi Amerika Serikat dan melemahkan ekosistem inovasi yang bergantung pada bakat global."

Analisis Kami

"Kebijakan pembatasan visa ini lebih merupakan senjata politik dibandingkan upaya serius untuk melindungi tenaga kerja Amerika. Hal ini memperlihatkan bagaimana kekuasaan pemerintah bisa disalahgunakan untuk memaksa kepatuhan dan mendapatkan keuntungan dari sektor swasta dan institusi pendidikan."

Prediksi Kami

Di masa depan, kebijakan visa H-1B akan semakin menjadi alat tawar-menawar politik yang menguntungkan Trump dan sekutunya, sehingga menciptakan ketidakpastian bagi pekerja asing dan perusahaan yang bergantung pada visa ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama kebijakan Donald Trump terkait imigran?
A
Fokus utama kebijakan Donald Trump terkait imigran adalah pengurangan jumlah imigran dan pengetatan program visa H-1B.
Q
Bagaimana kebijakan H-1B dapat memberi keuntungan kepada perusahaan-perusahaan besar?
A
Kebijakan H-1B dapat memberi keuntungan kepada perusahaan-perusahaan besar dengan memberikan mereka akses kepada pekerja terampil dari luar negeri, yang dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi.
Q
Apa yang dimaksud dengan waiver dalam konteks kebijakan imigrasi ini?
A
Waiver dalam konteks kebijakan imigrasi ini berarti pengecualian yang dapat diberikan oleh Sekretaris Keamanan Dalam Negeri terhadap individu atau perusahaan tertentu dari pembatasan visa.
Q
Siapa saja entitas yang disebutkan dalam artikel yang menggunakan program H-1B?
A
Entitas yang disebutkan dalam artikel yang menggunakan program H-1B antara lain Meta, Microsoft, JP Morgan Chase, Harvard, dan universitas lainnya.
Q
Bagaimana hubungan antara kebijakan imigrasi Trump dan dunia teknologi?
A
Kebijakan imigrasi Trump sering kali digunakan sebagai alat untuk menekan perusahaan teknologi agar lebih bersikap menguntungkan terhadap pemerintah dan menyetujui kebijakan yang diinginkan.