Courtesy of SCMP
Kebijakan Biaya Tinggi Visa H-1B Trump Guncang Proyek Teknologi India-AS
Menginformasikan dampak kebijakan baru biaya visa H-1B terhadap perusahaan teknologi India dan hubungan dagang India-AS, serta implikasinya pada sektor TI dan migrasi pekerja terampil.
22 Sep 2025, 10.47 WIB
325 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan visa H-1B baru dapat merugikan sektor teknologi India.
- Hubungan India-AS tertekan akibat kebijakan imigrasi yang ketat.
- Kebijakan ini mencerminkan tren anti-imigrasi global yang lebih luas.
Washington, Amerika Serikat - Program visa H-1B sering digunakan oleh perusahaan outsourcing India dan perusahaan teknologi di AS untuk membawa tenaga kerja terampil dari luar negeri. Visa ini sangat penting untuk mengisi kebutuhan tenaga ahli di sektor teknologi, keuangan, dan konsultasi di AS.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengeluarkan kebijakan yang menetapkan biaya sebesar 100.000 dolar AS untuk setiap aplikasi visa H-1B. Langkah ini menimbulkan kejutan karena berpotensi menurunkan jumlah tenaga kerja asing yang bisa masuk ke AS.
Kebijakan ini berdampak negatif terutama pada perusahaan outsourcing India yang mengandalkan program H-1B untuk mengirim insinyur ke proyek-proyek mereka di AS. Margin keuntungan mereka akan menurun karena biaya tambahan ini.
Sektor layanan TI India yang memiliki nilai ekonomi sebesar 280 miliar dolar AS kini menghadapi tekanan, karena pertumbuhan melambat akibat pengurangan belanja teknologi oleh pelanggan serta ketegangan geopolitik yang diperparah dengan kebijakan tarif AS.
Kebijakan ini juga meningkatkan ketegangan diplomatik antara India dan AS, terutama saat delegasi India mengunjungi Washington untuk pembicaraan perdagangan. Kebijakan ini dianggap bagian dari gerakan anti-imigrasi yang berdampak global, termasuk kepada negara dengan populasi besar seperti India.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3326339/trumps-us100000-h-1b-visa-threatens-indias-us280-billion-it-services-sector?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3326339/trumps-us100000-h-1b-visa-threatens-indias-us280-billion-it-services-sector?module=top_story&pgtype=section
Analisis Ahli
Chander Prakash Gurnani
"Kebijakan ini menunjukkan sikap anti-imigran AS yang semakin keras, mengirim pesan bahwa tenaga kerja asing tidak lagi dibutuhkan serta aturan yang tidak konsisten akan merusak ekosistem teknologi global."
Analisis Kami
"Kebijakan Trump yang menaikkan biaya visa H-1B adalah langkah proteksionis yang bisa merugikan kedua negara secara ekonomi, terutama di sektor teknologi yang sangat bergantung pada tenaga kerja global. India harus segera mengembangkan strategi untuk memperkuat kemampuan domestik dan mencari pasar baru agar tidak terlalu bergantung pada AS."
Prediksi Kami
Dampak kebijakan biaya visa H-1B yang tinggi akan memaksa perusahaan outsourcing India mencari alternatif selain mengirimkan tenaga kerja ke AS, serta memperlambat pertumbuhan kerjasama teknologi antara India dan AS dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kebijakan baru Trump terhadap visa H-1B?A
Kebijakan baru Trump mengharuskan biaya US$100,000 untuk aplikasi visa H-1B.Q
Bagaimana kebijakan ini mempengaruhi sektor teknologi India?A
Kebijakan ini dapat merugikan margin perusahaan outsourcing India yang mengandalkan visa H-1B untuk mengirimkan tenaga kerja terampil ke AS.Q
Siapa yang harus menghadapi konsekuensi dari kebijakan imigrasi ini?A
Perdana Menteri India, Narendra Modi, harus menghadapi konsekuensi dari kebijakan imigrasi ini.Q
Apa yang diharapkan India dalam pembicaraan perdagangan dengan AS?A
India berharap untuk mencapai terobosan dalam pembicaraan perdagangan dengan AS di tengah ketegangan geopolitik.Q
Mengapa kebijakan ini dianggap sebagai 'perang wilayah geopolitik'?A
Kebijakan ini dianggap sebagai 'perang wilayah geopolitik' karena menunjukkan penolakan terhadap pekerja asing.