Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan potensi baru dalam pengobatan kanker dengan memanfaatkan respon imun.
- Strategi inovatif ini berhasil mengubah cara tubuh merespons sel kanker.
- Uji klinis menunjukkan hasil yang menjanjikan, membuka jalan untuk pengobatan kanker yang lebih efektif.
Peneliti dari Tiongkok telah menemukan cara baru untuk melawan kanker dengan memanfaatkan respons kekebalan tubuh yang biasanya terjadi saat transplantasi organ. Mereka menciptakan virus yang dapat menipu tubuh untuk mengira sel kanker sebagai jaringan babi, sehingga memicu reaksi peradangan yang kuat. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Cell, virus yang dimodifikasi ini berhasil menyerang sel kanker dengan tingkat keberhasilan mencapai 90%, bahkan berhasil menyembuhkan seorang pasien dengan kanker serviks yang sudah lanjut.
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Zhao Yongxiang dan melibatkan 23 pasien dengan berbagai jenis kanker yang sulit diobati. Setelah menerima infus virus selama delapan hingga dua belas minggu, banyak pasien mengalami perbaikan yang signifikan, termasuk remisi sebagian dan penghentian pertumbuhan tumor. Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut, hasil awal ini menunjukkan bahwa kita mungkin berada di ambang penemuan cara baru untuk mengatasi kanker.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan peneliti China untuk melawan kanker?A
Peneliti China mengubah respon imun yang dipicu oleh transplantasi untuk menyerang sel kanker.Q
Apa itu strategi 'tumor-to-pork'?A
Strategi 'tumor-to-pork' adalah metode yang menggunakan virus untuk menyamarkan sel kanker sebagai jaringan babi, sehingga memicu respon imun yang kuat.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?A
Penelitian ini dipimpin oleh Zhao Yongxiang dari Universitas Kedokteran Guangxi.Q
Apa hasil dari uji klinis yang dilakukan?A
Hasil uji klinis menunjukkan tingkat keberhasilan 90% dengan beberapa pasien mengalami remisi parsial dan penyembuhan klinis.Q
Apa virus yang digunakan dalam penelitian ini?A
Virus yang digunakan dalam penelitian ini adalah virus Newcastle yang telah dimodifikasi.