Courtesy of SCMP

Riset Ungkap Gurun Tiongkok Jadi Oase Tumbuhan Saat Kepunahan Massal 252 Juta Tahun Lalu

18 Mar 2025, 17.00 WIB

87 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Turpan-Hami Basin menjadi lokasi penting untuk memahami ekosistem tanaman selama kepunahan massal.
Penelitian menunjukkan bahwa meskipun kehidupan laut mengalami kepunahan besar-besaran, ekosistem darat tetap bertahan.
Temuan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana manusia dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem di masa depan.

Penelitian menunjukkan bahwa Basin Turpan-Hami di Xinjiang, China, memiliki kehidupan tanaman yang beragam selama masa kepunahan massal terbesar di dunia, yaitu pada akhir periode Permian sekitar 252 juta tahun yang lalu. Meskipun banyak spesies laut punah, para peneliti menemukan bahwa ada "oasis kehidupan" bagi tanaman darat di daerah ini. Mereka menemukan bukti adanya hutan gymnosperma dan ladang pakis yang hidup subur di sana, sementara kehidupan laut mengalami kepunahan besar-besaran.

Dengan menganalisis fosil serbuk sari dan spora, tim peneliti menemukan bahwa ekosistem tanaman ini sudah ada 160.000 tahun sebelum kepunahan dimulai dan bertahan 160.000 tahun setelahnya. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan darat dapat bertahan meskipun terjadi bencana besar, dan bisa membantu kita memahami cara bertahan di masa depan jika terjadi peristiwa serupa.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan 'oasis kehidupan' di masa kepunahan massal ini sangat penting karena menantang pandangan bahwa siklus kepunahan berdampak merata pada seluruh jenis ekosistem. Studi ini memperlihatkan adanya wilayah dengan kemampuan bertahan yang kuat, yang seharusnya menjadi fokus penting dalam studi adaptasi dan konservasi saat ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Wang Wei, Paleobotanist: Temuan ini menunjukkan pentingnya mikrohabitat yang dapat menyediakan perlindungan dalam kondisi ekstrem, yang sangat relevan untuk memahami bagaimana flora darat dapat bertahan saat perubahan iklim masif.

Prof. Michael Benton, Paleobiologist: Data ini memperkuat bukti tentang keragaman dan ketahanan ekosistem darat yang seringkali kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan kehidupan laut dalam studi kepunahan besar.

--------------------

What's Next: Penelitian ini bisa menginspirasi pengembangan strategi pelestarian ekosistem dan adaptasi manusia di masa depan bila menghadapi perubahan iklim ekstrem atau krisis lingkungan mendatang.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3302449/chinese-basin-may-have-been-refuge-during-largest-mass-extinction-do-we-need-another?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Turpan-Hami Basin?

Para peneliti menemukan bukti ekosistem tanaman yang beragam di Turpan-Hami Basin selama kepunahan massal.

Kapan kepunahan massal di akhir periode Permian terjadi?

Kepunahan massal di akhir periode Permian terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu.

Apa penyebab utama dari kepunahan massal ini?

Penyebab utama dari kepunahan massal ini masih belum jelas, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa letusan vulkanik besar dan pemanasan global berperan.

Bagaimana dampak kepunahan massal terhadap ekosistem darat?

Dampak kepunahan massal terhadap ekosistem darat masih menjadi perdebatan, tetapi penelitian ini menunjukkan adanya hutan gymnosperma dan ladang paku yang hidup selama periode tersebut.

Apa tujuan dari penelitian ini bagi masa depan manusia?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana kehidupan dapat bertahan dalam kondisi ekstrem dan memberikan wawasan untuk menghadapi kemungkinan kepunahan di masa depan.