Courtesy of CNBCIndonesia
Impor Serealia Indonesia Nol, Beras dan Gandum Jadi Fokus Utama Pemerintah
19 Mar 2025, 08.15 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Impor serealia Indonesia mengalami penurunan drastis, terutama beras dan gandum.
- Larangan impor beras oleh pemerintah berkontribusi pada nihilnya angka impor.
- Data dari BPS menunjukkan perubahan signifikan dalam pola impor komoditas pangan.
Impor barang serealia di Indonesia, seperti beras, jagung, dan gandum, mengalami penurunan drastis hingga mencapai nol pada Februari 2025. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor serealia turun 99,96% dibandingkan bulan sebelumnya, dan ini disebabkan oleh larangan impor beras yang diberlakukan pemerintah. Meskipun ada sedikit impor beras khusus dan jagung untuk pakan ternak, jumlahnya sangat kecil sehingga terlihat hampir tidak ada.
Beberapa jenis beras yang tidak lagi diimpor termasuk beras basmati dan beras ketan. Impor gandum juga menurun tajam, dengan biji gandum turun dari 629,55 ribu ton menjadi hanya 1,02 ribu ton. Sementara itu, impor jagung juga mengalami penurunan, terutama popcorn dan biji jagung, meskipun ada sedikit peningkatan untuk jenis jagung lainnya.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan larangan impor beras oleh pemerintah memang memperkuat kemandirian pangan nasional, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi produksi dalam negeri agar tidak menimbulkan kelangkaan atau inflasi harga pangan. Transparansi data impor dan pemantauan ketat sangat diperlukan agar keputusan ini tidak merugikan konsumen akhir dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Ir. Satyawan Santoso (Ahli Pertanian): Mengurangi impor beras bisa meningkatkan permintaan beras lokal sehingga petani mendapat insentif lebih besar, tetapi perlu dukungan teknologi dan infrastruktur agar hasil produksi bisa memenuhi kebutuhan nasional tanpa disparitas harga.
Prof. Bambang Purwanto (Ekonom Pangan): Kebijakan tanpa strategi penguatan produksi berisiko mengganggu stabilitas pasar pangan, sehingga harus diiringi program peningkatan produktivitas dan diversifikasi pangan agar ketahanan pangan terjaga.
--------------------
What's Next: Penurunan impor serealia ini kemungkinan akan berlanjut selama pemerintah tetap menerapkan kebijakan larangan impor dan mendorong produksi lokal, namun risiko kekurangan pasokan atau kenaikan harga dalam negeri dapat muncul jika produksi domestik belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319080429-4-619792/daftar-jenis-beras-jagung-gandum-yang-tak-lagi-ri-impor-di-februari
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319080429-4-619792/daftar-jenis-beras-jagung-gandum-yang-tak-lagi-ri-impor-di-februari
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan nihilnya impor barang serealia di Indonesia?A
Nihilnya impor barang serealia disebabkan oleh larangan impor beras dan kepercayaan pemerintah terhadap pasokan dalam negeri.Q
Apa saja jenis beras yang tidak lagi diimpor oleh Indonesia?A
Jenis beras yang tidak lagi diimpor termasuk beras basmati, beras hom mali, dan beras ketan.Q
Bagaimana perkembangan impor gandum di Indonesia?A
Impor gandum mengalami penurunan drastis, dengan nilai impor biji gandum turun dari 629,55 ribu ton menjadi 1,02 ribu ton.Q
Apa yang dikatakan BPS mengenai larangan impor beras?A
BPS menyatakan bahwa larangan impor beras masih berlaku dan mempengaruhi angka impor.Q
Apa dampak dari penurunan impor jagung di Indonesia?A
Penurunan impor jagung menunjukkan adanya pengurangan kebutuhan, meskipun ada peningkatan untuk jagung selain biji.