Courtesy of YahooFinance
Saham AS Bangkit Setelah Turun Tajam, Apakah Volatilitas Akan Berakhir?
18 Mar 2025, 03.47 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham AS menunjukkan tanda pemulihan setelah penurunan tajam.
- Data penjualan ritel menunjukkan perlambatan ekonomi yang terbatas, bukan tanda resesi yang mendekat.
- Koreksi pasar dianggap sebagai kesempatan beli yang baik oleh beberapa analis.
Saham-saham di AS naik untuk hari kedua berturut-turut, melanjutkan pemulihan setelah penurunan tajam minggu lalu. Meskipun data ekonomi terbaru tidak memenuhi harapan, data tersebut membantu meredakan kekhawatiran tentang resesi yang akan datang. Lebih dari 90% perusahaan di S&P 500 mengalami kenaikan, meskipun saham-saham besar seperti Apple mengalami penurunan. Para analis percaya bahwa penurunan pasar yang terjadi dalam kondisi pasar yang baik bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham.
Data penjualan ritel menunjukkan kenaikan yang lebih kecil dari yang diperkirakan, tetapi ada tanda bahwa pengeluaran konsumen tidak sepenuhnya runtuh. Para pejabat Federal Reserve diharapkan untuk mempertahankan suku bunga stabil, dan pasar akan memperhatikan proyeksi ekonomi terbaru serta konferensi pers dari Ketua Jerome Powell. Beberapa analis berpendapat bahwa meskipun ada pemulihan jangka pendek, volatilitas di pasar mungkin belum berakhir.
--------------------
Analisis Kami: Pemulihan pasar saham saat ini lebih didorong oleh sentimen positif yang sementara daripada perbaikan fundamental ekonomi yang kuat. Meski koreksi sering terjadi dalam pasar bullish, investor harus tetap waspada karena ketidakpastian kebijakan dan data ekonomi yang kurang menjanjikan bisa kembali memicu volatilitas.
--------------------
Analisis Ahli:
David Lefkowitz: Koreksi dalam pasar bullish adalah peluang beli yang sehat karena posisi investor dan sentimen yang sebelumnya terlalu tinggi kini sudah menurun.
Michael Wilson: Sentimen dan posisi pasar telah melunak, dan musim kedua Maret bisa mendukung reli jangka pendek pada saham berisiko tinggi, tapi reli ini mungkin tidak mapan.
Jennifer Timmerman: Data penjualan ritel menunjukkan perlambatan ekonomi yang terbatas dan moderat, bukan tanda resesi yang akan datang.
Scott Bessent: Koreksi pasar adalah hal yang normal dan sehat, dan dengan kebijakan pajak yang tepat, deregulasi, dan keamanan energi, pasar akan berkinerja baik jangka panjang.
--------------------
What's Next: Reli pasar saham jangka pendek kemungkinan akan berlanjut, terutama untuk saham dengan risiko lebih tinggi, namun volatilitas pasar diperkirakan tidak akan hilang sepenuhnya dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-extend-stock-rally-chinese-222731061.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-extend-stock-rally-chinese-222731061.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham AS baru-baru ini?A
Pasar saham AS mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut setelah penurunan tajam sebesar 10% minggu lalu.Q
Apa yang dikatakan David Lefkowitz tentang koreksi pasar?A
David Lefkowitz menyatakan bahwa koreksi dalam pasar bullish sering kali merupakan kesempatan beli yang baik.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap data penjualan ritel terbaru?A
Pasar merespons data penjualan ritel yang lebih rendah dari perkiraan dengan sedikit kelegaan bahwa pengeluaran konsumen tidak mengalami keruntuhan.Q
Apa yang diharapkan dari Jerome Powell dalam konferensi pers mendatang?A
Jerome Powell diharapkan memberikan wawasan tentang proyeksi ekonomi dan kebijakan moneter dalam konferensi pers mendatang.Q
Siapa Scott Bessent dan apa pandangannya tentang pasar saham?A
Scott Bessent adalah Sekretaris Perbendaharaan AS yang percaya bahwa koreksi pasar adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.