Courtesy of YahooFinance
Perang Dagang dan Ketidakpastian Melanda Pasar Saham AS, Konsumen dan Investor Waspada
14 Mar 2025, 00.58 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan perdagangan Trump dapat menyebabkan ketidakpastian yang signifikan di pasar saham.
- S&P 500 mengalami penurunan yang signifikan, menunjukkan kekhawatiran investor tentang kondisi ekonomi.
- VIX yang tinggi menunjukkan bahwa investor merasa cemas tentang volatilitas pasar di masa depan.
Pasar saham AS mengalami penurunan yang signifikan, dengan indeks S&P 500 turun lebih dari 10%, menandakan koreksi besar. Penurunan ini dipicu oleh ketegangan baru dalam perang dagang yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, yang mengancam untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang dari Eropa, termasuk anggur dan sampanye. Meskipun ada laporan inflasi yang tidak terlalu buruk, banyak investor merasa khawatir dan memilih untuk menjauh dari saham, menyebabkan banyak perusahaan mengalami penurunan nilai.
Sementara itu, beberapa analis memperingatkan bahwa ketidakpastian kebijakan dapat mempengaruhi ekonomi AS, dan ada kemungkinan resesi. Meskipun pasar saham sedang mengalami penurunan, beberapa ahli percaya bahwa ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga lebih rendah. Namun, mereka juga menyarankan agar investor tetap berhati-hati karena kondisi pasar saat ini masih sangat tidak stabil.
--------------------
Analisis Kami: Perang dagang yang berkepanjangan memperkenalkan volatilitas tinggi yang sangat mempengaruhi perilaku investor dan kepercayaan pasar. Walaupun pasar menunjukkan tanda-tanda kejenuhan oversold, ketidakpastian kebijakan membuat strategi 'beli ketika turun' kurang efektif sebagai pendekatan jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Zaccarelli: Tahun ini akan jauh lebih volatil, pendekatan yang lebih hati-hati sangat dianjurkan mengingat banyak perubahan ekonomi dan politik yang belum pasti.
Paul Stanley: Data inflasi terakhir tertinggal waktu dan efek tarif bisa menjadi wild card bagi pasar dan Fed.
Adam Turnquist: Drawdown saat ini sebenarnya biasa terjadi dalam jangka panjang, namun minimnya partisipasi institusional dan pergeseran ke aset defensif membuat risiko membelinya saat ini lebih tinggi.
Ed Yardeni: Ekonomi sedang diuji keras oleh kebijakan Trump dan risiko resesi meningkat secara signifikan tahun ini.
--------------------
What's Next: Ketidakpastian perang dagang kemungkinan akan terus menekan pasar saham dan menaikkan risiko resesi, kecuali jika kebijakan perdagangan dapat direvisi atau mereda dalam beberapa bulan mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-rise-soft-us-223205764.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-rise-soft-us-223205764.html